Pemkot Surabaya Cairkan Rp89 Miliar Lunasi Insentif Nakes
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mencairkan dana insentif sebesar Rp89 miliar bagi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang yang melayani pasien Covid-19 di Kota Pahlawan periode Oktober-Desember 2020 dan Januari-Juni 2021.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dana insentif itu sudah dicairkan Pemkot Surabaya dan ditransfer langsung ke rekening masing-masing sejak Jumat, 9 Juli 2021 lalu.
“Iya, sudah. Silakan dicek rekeningnya masing-masing. Sudah kita lunasi yang tahun 2020,” kata Febri.
Sedangkan untuk insentif pelayanan Covid-19 periode Januari-Juni 2021, sudah mulai dicairkan oleh Pemkot Surabaya sejak Jumat 23 Juli 2021 dan paling lambat dicairkan kemarin 26 Juli 2021.
Ia menyebut, Pemkot Surabaya sudah menganggarkan dana insentif sekitar Rp89 miliar pada tahun 2021 ini. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran untuk dana insentif pelayanan Covid-19 nantinya.
"Jadi, total untuk anggaran dana insentif nakes yang kita cairkan sekitar Rp89 miliar,” ujarnya.
Febri menjelaskan, insentif ini diberikan kepada nakes mulai dari puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Insentif ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah karena nakes bekerja banting tulang untuk melayani pasien Covid-19 di Kota Surabaya.
Febri menerangkan, keterlambatan pencairan dana insentif pelayanan Covid-19 dikarenakan Pemkot Surabaya harus melakukan proses refocusing anggaran terlebih dahulu. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada nakes pelayanan Covid-19 agar dapat mengerti dan memahami adanya proses refocusing anggaran ini.
"Saya harap semua bisa mengerti ya, bahwa proses anggaran itu bila tidak dianggarkan sedari awal, ya tidak bisa. Sehingga harus melalui proses refocusing dan revisi anggaran,” pungkasnya.
Febri menambahkan, insentif pelayanan Covid-19 untuk nakes akan diberikan setiap bulan. Melalui insentif ini, Pemkot berharap, dapat menjadi penyemangat bagi nakes yang sedang berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.
Advertisement