Pemkot Surabaya Buat Posko Penanganan Anak Hilang
Pemerintah Kota Surabaya membuat posko penanganan atas hilangnya seorang anak berumur 8 tahun, Galang Ardiansyah saat takbir keliling di Warungku Jalan Bendul Merisi Utara VIII RT 4/RW 11, Kecamatan Wonocolo, Kota Pahlawan.
"Posko sudah kami buat mulai kemarin Jumat, 15 Juni 2018 ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Edi Christijanto dikutip dari Kantor Berita Antara, di Surabaya, Sabtu, 16 Juni 2018.
Diketahui Galang Ardiansyah, warga Bendul Merisi Gg. 1 Utara 14-A Kota Surabaya, Galang Ardiansyah dikabarkan hilang dan hingga saat ini belum ditemukan usai mengikuti takbir keliling di masjid sekitar rumahnya pada Kamis, 14 Juni 2018 malam.
Menurut dia, posko itu terdiri dari BPB Linmas, Kecamatan Wonocolo, Polsek Wonocolo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya.
Adapun fungsi posko itu, lanjut dia, sebagai kendali komando dan informasi yang masuk di lokasi kejadian. "Kami terus berupaya melakukan pencarian anak tersebut," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya memperluas pencarian dengan menjalin komunikasi dengan seluruh kepala Bakesbanglinmas kabupaten/kota se- Jawa timur.
"Kami berharap informasi tersebut untuk di sampaikan ke masyarakat di Jatim," katanya.
Edi mengatakan jika ada informasi seputar anak itu bisa disampaikan langsung ke posko kehilangan anak, BPB Linmas, Polsek Wonokromo dan Commend Center 112 Pemkot Surabaya.
Sementara itu, nenek Galang, Inem mengatakan pihaknya sudah mencari cucunya kemana-mana, tapi hingga saat ini belum ketemu. Menurut dia, Galang keluar rumah untuk pergi ke masjid terdekat pada Kamis, 14 Juni 2018 sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sejak itu, Galang tidak pulang ke rumah lagi hingga sekarang. Kami sudah mencari kemana-mana tapi belum ketemu," katanya. (frd/ant)