Pemkot Surabaya Berikan Beasiswa pada Anak Korban KA vs Elf
Pemkot Surabaya memberikan bantuan pendidikan alias beasiswa kepada anak korban kecelakaan minibus Elf yang tersambar KA Probowangi di Klakah, Lumajang. Hal ini disampaikan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan takziah ke rumah beberapa korban.
Anak korban yang masih duduk di bangku kuliah akan diberikan beasiswa Pemuda Tangguh. Sementara itu, anak korban yang duduk dibangku SD, akan mendapatkan hak asuh dari Sekolah Khay Ming yang baru saja diresmikan oleh walikota.
"Sebenarnya anak korban sudah banyak yang dewasa, sudah menikah. Tapi memang ada satu dua yang masih sekolah. Ada yang kuliah dan masih SD," kata Eri usai bertakziah.
Saat bertakziah atau melayat, Walikota Eri memberikan santunan, serta menyerahkan pembaharuan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) kepada keluarga korban. Yakni, berupa Kartu Keluarga (KK) terbaru beserta akta kematian.
Takziah kali ini diikuti oleh segenap jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Walikota Eri beserta jajarannya pun turut menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi kepada para keluarga korban.
“Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga. Keduanya merupakan korban dari kecelakaan mobil elf yang ada di Lumajang,” kata Eri.
Pihaknya menyampaikan bahwa kedatangannya bersama jajaran Pemkot Surabaya adalah untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. Sebab, menurutnya, meskipun musibah tersebut membuat keluarga korban kehilangan, tetapi ia meyakini bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan umat-Nya.
“Kami datang ke sini untuk memberikan support yang sebesar-besarnya kepada keluarga, semoga keluarga diberikan ketabahan. Semoga Pak Gatot dan Pak Riono diberikan surga oleh Tuhan. Keluarga tabah dan terus menjalani kehidupan seperti biasanya,” ujar dia.
Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada seluruh warga di Kota Pahlawan agar lebih berhati-hati ketika berkendara ke luar kota. Mulai dari cek kondisi kendaraan hingga kesehatan fisik sebelum berkendara jarak jauh.
“Warga Surabaya, kalau bepergian harus hati-hati lagi. Pastikan, kalau memang kondisi tidak memungkinkan sopirnya harus istirahat dulu,” tandasnya.