Pemkot Surabaya Beri Kaki Palsu Gratis untuk Warga
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kaki palsu gratis kepada penyandang disabilitas di Kota Pahlawan. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi kepada Mahrus, warga Karang Tembok 2/7 dan Abdul Manan warga Wonokusumo Jaya Gang 5. Kaki keduapenyandang disabilitas tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
“Dipasang langsung ya, ini ada tim dari Dinkes yang membantu panjenengan (Anda). Dipakai tiap hari supaya bisa beraktivitas seperti sedia kala,” kata Eri, di saat memberikan bantuan di kediaman Mahrus, Senin 2 Agustus 2021.
Ia meminta kepada Mahrus untuk tidak berhenti bersyukur atas apa yang dimiliki, Selain itu, ia juga memberi motivasi dan semangat menyongsong hari esok yang lebih baik dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
“Panjenengan tambahi syukurnya, ini bukan dari saya, tapi dari Allah SWT. Dijaga baik-baik, semoga bermanfaat," katanya.
Bahkan di momen itu, ia mengajak Mahrus ikut mendoakan agar Kota Pahlawan segera terbebas dari pandemi Covid-19. Menurutnya, salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19 adalah doa dari masyarakat.
Setelah 20 menit berada di sana, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini langsung mendatangi lokasi kedua. Dalam kesempatan itu, Eri menyatakan bahwa ini adalah fungsi dari pemerintah. Pemkot Surabaya juga harus tahu apa yang tengah dibutuhkan masyarakatnya.
“Saya selalu sampaikan agar jajaran untuk turun, melihat kebutuhan warga itu apa. Karena kalau sudah terpenuhi, mereka percaya kepada pemerintahnya,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya dr Febria Rachmanita menambahkan, sebelumnya pemberian prosthetic leg itu sudah melewati tahap pemeriksaan dan percobaan kepada pasien.
“Sebelum ini kita sudah melalui proses pengukuran kaki. Kurang lebih sudah 2 bulan. Kalau dia pakai belum enak, akan kita ukur lagi. Nah, sekarang ini sudah bisa dipakai,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu.
Tak hanya itu, setelah dipasang, nantinya, tiap dua minggu sekali petugas akan melakukan kontrol. Kemudian, untuk jadwal pemeriksaan dokter ortopedi akan dilakukan pada bulan pertama dan ketiga pemakaian.
Bagi warga yang mengalami keterbatasan tersebut, dapat langsung bersurat kepada Pemkot Surabaya, Dinkes ataupun ditujukan kepada walikota. Dari situ akan diproses dan diberikan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun bagi warga Surabaya.
“Silakan, akan kami buatkan gratis. Prosedurnya bersurat, nanti akan dapat balasan dari kami,” jelas dia.
Sementara itu, salah satu penerima Abdul Mannan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Eri. Ia memastikan alat bantu ini sangat bermanfaat untuk hari-harinya ke depan.
“Terima kasih banyak, Allah yang membalas kebaikan panjenengan,” pungkasnya.