Pemkot Surabaya Beri Ilmu Infrastruktur pada Mahasiswa ITS
Infrastruktur merupakan elemen penting dalam tatanan sebuah kota dalam memenuhi kebutuhan hidup serta menunjang berbagai keperluan lain agar berjalan lancar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya, Ir Erna Purnawati, saat memberikan Kuliah Tamu kepada para mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat, 5 Oktober 2018 di Kampus ITS Manyar.
Menurut Erna, sebuah wilayah harus memperhatikan perkembangan pembangunannya, terutama untuk kota besar seperti Surabaya. Apalagi Surabaya memiliki karakteristik pembangunan infrastruktur yang berbeda dengan kota-kota pada umumnya.
"Hal ini tak lepas dari tipe kepemimpinan dari Ibu Tri Rismaharini yang selalu ingin memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya," tuturnya.
Ia juga menjelasakan, jika Kebijakan itu terlihat pada proyek pembangunan jalan di Surabaya. Dari 17.000 km jalan kewenangan Provinsi Jawa Timur, 11 km di antaranya berada di Kota Surabaya.
Dalam aturannya, seharusnya pemkot tidak boleh ikut dalam perbaikan kerusakannya. Namun, di Surabaya justru kewenangan ini diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Begitu pula dengan jalan nasional maupun jalan milik pengembang yang sudah dipakai umum. "Di balik itu, alasan keselamatanlah yang menjadi dasar dilakukannya kebijakan ini," jelas Erna.
Selain itu, hanya di Surabaya pula siapapun yang ingin mendirikan bangunan lebih dari 500 meter persegi, maka harus ada arahan drainasenya.
Berbeda dengan kota-kota lain yang tidak mewajibkan hal ini. "Ini dilakukan agar di daerah banjir tidak terjadi banjir yang lebih parah," jelas alumni ITS tahun 1984 itu.
Untuk saluran air, Pemkot Surabaya juga banyak mengusahakan perbaikan infrastrukturnya. Sekali pun itu kewenangan pihak Pemprov dan Pemerintah Pusat.
Dari semua bidang pembangunan, Erna mengungkapkan jika dana APBD untuk Dinas Pekerjaan Umum paling besar dihabiskan untuk pengadaan tanah. Pemkot Surabaya berpandangan bahwa tanah harus dibeli sesegera mungkin, karena apabila terlalu lama, tanah akan menjadi semakin mahal.
"Dalam pembangunan infrastruktur, pengadaan tanah juga merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan," ucapnya.
Berkat segala usaha Pemkot Surabaya ini, banyak tamu dalam negeri maupu. mancanegara yang datang ke Surabaya setiap harinya. Tujuan kedatangannya tak lain adalah mencontoh apa yang telah diusahakan oleh Pemkot Surabaya untuk kemajuan pembangunan infrastrukturnya. (amn)