Pemkot Surabaya Berencana Konversi Bus Diesel ke Listrik 2024
Pemkot Surabaya telah melakukan uji coba 7 unit bus listrik sejak 7 November 2023 lalu, setelah melakukan uji coba selama satu bulan, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, berencana mengonversi bus diesel ke listrik pada tahun 2024.
Uji coba ketujuh bus tersebut masih akan dilanjutkan hingga Februari 2024 mendatang. Eri Cahyadi mengatakan, pada 2024 mendatang Pemkot Surabaya akan menggandeng perusahaan untuk melakukan konversi. Hal ini dilakukan agar tidak membuat APBD membengkak.
"Kami akan melakukan Buy The Service (BTS), sehingga seluruh bus listrik di 2024 akan dilakukan BTS bersama dengan perusahaan, supaya tidak membebani APBD," terangnya, Rabu, 20 Desember 2023.
Saat ditanya kapan waktu tepatnya penerapan BTS. Eri belum bisa menyebut bulan apa tetapi ia memastikan akan dilakukan pada 2024 mendatang.
"Ini saya sudah minta Kadishub untuk melakukan BTS pada 2024," tambahnya.
Saat ini, Eri mengaku masih melakukan kajian seberapa mampu mengonversi bus diesel menjadi listrik.
"Rencananya semua bus (akan dikonversi). Tapi masih dalam kajian Dishub langsung semuanya atau setengah dulu. Yang akan disampaikan nanti saat paparan di depan saya," bebernya.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Surabaya Ali Mustofa mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji coba bus listrik pada Februari 2024 mendatang.
"Setelah nanti uji coba bus listrik milik PT Kalista Nusa Armada selesai. Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk konversi bus diesel ke listrik, kami juga akan lakukan kajian," kata dia.
Untuk Diketahui, Pemkot Surabaya melakukan uji coba bus listrik selama tiga bulan. Ada beberapa ukuran bus yang diuji coba mulai dari kecil (seperti feeder), sedang, hingga besar.
Ketujuh bus tersebut beroperasi di rute acak. Hal ini supaya mempermudah evaluasi dengan mengacu pada tingkat kepadatan penumpang pada wilayah yang dilewati.
Bila uji coba berjalan baik, Dishub Surabaya siap melanjutkan kerja sama dengan konsep by the service (BTS) bersama PT Kalista Nusa Armada. Selama tahap uji coba dan evaluasi, masyarakat bisa menikmati tujuh bus listrik tanpa dipungut biaya.