Jemput Bola, Pemkot Surabaya Pastikan Jatah Vaksin ke Pemprov
Pemerintah Kota Surabaya hingga kini menyatakan siap untuk mendukung kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang akan melakukan vaksinasi virus corona atau Covid-19 massal, meski hingga kini belum mendapat kepastian berapa vaksin yang didapat.
Untuk itu, hari ini ia telah menginstruksikan kepada jajaran terkait melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait jumlah vaksin yang didapat. Sebab vaksin dari pemerintah turun kepada Pemprov Jatim.
"Kami belum biasa dapat kepastian (jumlah yang diterima Surabaya). Karena hari ini baru tadi kami instruksikan Kadinkes dan Pak Sekda," ungkap Plt Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana usai rapat koordinasi bersama bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPN) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pusat secara virtual, Selasa 5 Januari 2020.
Apabila mendapat jatah, Whisnu memastikan jajarannya sangat siap dan sudah menentukan jadwal menyesuaikan rencana vaksinasi pertama terhadap Presiden RI Joko Widodo pada 13 Januari 2020.
“Nah, kalau memang iya, berarti kami akan jadwalkan juga serentak hari Kamis (15 Januari 2020) dan Jumat (16 Januari),” kata dia.
Kesiapan itu ia sampaikan karena segala kebutuhan teknis terkait kesiapan tenaga vaksinator, kemudian peralatan vaksin, disebutnya telahsiap.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pemerintah pusat telah membagikan vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia. Termasuk Jawa Timur yang mendapat jatah sebanyak 77.760 dosis yang diberikan kepada 38.880 penerima vaksin, dengan masing-masing menerima dua kali suntik dalam rentang waktu 14 hari.