Pemkot Surabaya Belum Sewakan 3 Rusun Baru ke 10.000 Antrean
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah merampungkan pembangunan tiga rusunawa baru, yakni di rusunawa Indrapura, Babat jerawat dan Warugunung pada 2020. Tiga rusunawa baru tersebut melengkapi 18 rusunawa yang sudah ada di Kota Pahlawan.
Menurut rencana, tiga rusunawa itu akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Saat ini, ada sebanyak 10.000 warga Surabaya yang mengantre untuk masuk ke dalam rusunawa tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pengelolaan tanah dan bangunan Kota Surabaya Maria Ekawati Rahayu, warga sudah mendaftar dan masuk daftar tunggu (waiting list).
"Sekitar sepuluh ribu orang sudah masuk kedata dan mendaftar kepada kami. Mereka masuk ke waiting list," kata Yayuk sapaan akrabnya.
Sesuai mekanisme, menurut Yayuk, para calon penghuni rusun di daftar tunggu itu bisa menjadi penghuni rusun baru maupun rusun lainnya yang sudah ada di kota Surabaya. Namun saat ini, Pemkot Surabaya belum bisa mengoperasionalkan tiga rusun baru. Sebab, rusun tersebut masih dalam tahap pembahasan biaya sewa atau retribusi rusun tesebut di Komisi B DPRD Kota Surabaya.
Sekretaris Komisi B DPRD kota Surabaya Mahfudz mengatakan, pihaknya sedang membahas masalah retribusi sewa rusunawa baru di Kota Surabaya. Saat ini sedang tahap pembahasan usai penilaian independent atau appraisal.
"Ini sudah di-appraisal. Sedang dibahas oleh kami. Untuk harga, ya sepertinya tak beda jauh dengan harga sewa rusun sebelum-sebelumnya," kata Mahfudz.