Pemkot Surabaya Bakal Kelola Rumah Anak Yatim Akibat Covid
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini terus mendata anak-anak yatim piatu akibat orang tua mereka meninggal terpapar virus corona atau Covid-19. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, sesuai tanggung jawab, Pemkot Surabaya akan memperhatikan nasib anak yatim tersebut.
"Kita harus tahu dari setiap anak yang ada ayah ibunya meninggal ada yang yatim ada yang piatu kami kumpulkan di satu tempat, seperti bibit unggul, tinggal di sana. Setelah itu kami sekolahkan sampai lulus. Ini tugas pemerintah," ungkap Eri.
Selain itu, ia berencana, apabila anak tersebut yatim piatu maka rumah yang jadi warisan akan dikelola sementara waktu oleh pemkot, akan direnovasi kemudian dikontrakan. "Apabila anak ini sudah lulus maka akan kami pulangkan, lalu uang kontrakan akan kami beri semua sebagai pegangannya," imbuhnya.
Namun, hingga saat ini, Pemkot Surabaya masih melakukan pendataan. Dan akan diverifikasi oleh tim dari dinas terkait.
Sementara itu, Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Agus Rosid mengatakan, sudah ada sekitar 30 anak menjadi yatim-piatu, yatim, atau piatu karena pandemi Covid-19.
Agus menuturkan, saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan pendataan dan pemetaan terkait kebutuhan dari anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan upaya-upaya pelayanan dalam langkah pendampingan psikososial dengan melibatkan perangkat daerah yang mempunyai personil dibidang psikologi seperti Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya dan relawan sosial untuk menumbuhkan dan menguatkan kapasitas diri agar anak-anak tidak traumatis dalam menghadapi kenyataan hidup setelah ditinggal orang tuanya.
"Di sisi lain kami juga menguatkan agar mereka bisa tabah, sabar dalam menghadapi kenyataan dan kami memberikan pendampingan lain kaitannya dengan trauma healing. Untuk saat ini sudah ada sekitar 30 anak yang tersebar di beberapa wilayah di Surabaya yang mendapat pendampingan," ucap Agus, Jumat 6 Agustus 2021.
Upaya lain yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial yaitu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari anak. Salah satunya yakni bahan makanan. "Setelah data itu masuk, kami akan berikan bantuan permakanan setiap hari untuk anak-anak itu. Tujuannya untuk meringankan beban yang bersangkutan atau keluarga untuk mencukupi kebutuhan dasar, paling tidak per makanan," pungkasnya.
Advertisement