Pemkot Surabaya Assessment Kekuatan Gempa Bangunan di Rumah Sakit
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan assessment bangunan rumah sakit di Kota Pahlawan untuk memberikan kepastian perawatan bagi para pasien. Diketahui, beberapa rumah sakit seperti RS Unair dan RS Soewandhi mengalami keretakan bangunan dengan skala ringan.
Hal ini diungkapkan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat berkunjung ke RS Unair untuk melihat kondisi pasien yang sudah dievakuasi ke ruang perawatan, setelah semalaman berada di tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan dilakukan assessment kembali terkait kekuatan terhadap daya gempa. Sehingga pasien di RS akan merasa aman dan tidak muncul trauma di kemudian hari.
"RS akan dihitung kekuatan terhadap daya gempa. Di Surabaya rata-rata bangunan bisa menahan daya gempa magnitudo 5 sampai 6. Kita akan lihat kembali kekuatan di setiap RS, jadi kita hitung lagi kalau gempa kekuatan magnitudo 6,7 sampai 7 apakah harus ada penguatan-penguatan lagi," terangnya saat ditemui di RS Unair, Sabtu, 23 Maret 2024.
Menurut walikota, penghitungan kembali daya gempa perlu dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, dalam hal ini pasien yang dirawat di RS tersebut.
Dalam melakukan assessment ulang ini, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan ITS.
"Kita akan sampaikan hasilnya nanti. Akan dihitung perancangan dan perhitungan struktur bangunanya, kalau bangunanya kekuatannya magnitudonya sudah 7 berarti strukturnya sudah pas, tapi kalau kurang dari 5 kita hitung ulang kekuatannya," terangnya.
Di tengah keadaan gawat darurat seperti ini, Eri Cahyadi berharap warga tidak termakan berita hoax atau melakukan asumsi sendiri tanpa melihat sumber yang terpercaya.
"Insya Allah kemarin gempa tapi setiap RS bangunan tinggi sudah memperhitungkan dan memperkirakan sehingga masih bisa menahan gempa dan melakukan evakuasi yang ada," imbuhnya.
Di sisi lain dirinya meminta masyarakat untuk mengikuti arahan BMKG terkait gempa. "Kita ikuti BMkG dan sambil berdoa karena ini kekuatan Allah SWT. Kita berdoa semoga tidak melewati Surabaya lagi," tandasnya.