Gowes Populer Saat Pandemi, Whisnu Ingatkan Ini
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, dia tak melarang warga untuk bersepeda atau olahraga malam. Namun, ia ingin para warga berolahraga tetap melaksanakan protokol Covid-19.
Seperti jaga jarak, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer. Agar, kegiatan olahraga malam benar-benar bermanfaat bagi tubuh. Bukan malah menjadi titik baru penularan Covid-19.
"Kami imbau untuk yang lakukan kegiatan olahraga malam ya tetap harus ada protokol Covid-19. Apalagi di perwali ada jam malam, ya itu ditaati juga itu," kata Whisnu, Sabtu 25 Juni 2020.
Setelah melakukan olahraga malam, sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Whisnu meminta para warga untuk segera mengakhiri tanpa nongkrong di pinggir jalan, atau bahkan ngopi-ngopi di warkop.
Karena menurutnya, salah satu cara aman menghindari penularan adalah dengan menghindari tempat berkumpulnya warga dalam waktu yang lama, seperti warkop dan kafe.
"Badan sudah sehat, ya jangan ngopi dan nongkrong-nongkrong gitu. Sudah nggak usah nongkrong-nongkrong dulu. Selesai ya pulang," katanya.
Kekhawatrian Whisnu tentu berdasar fakta. Klaster pesepeda sudah terjadi di daerah Blitar. Sejumlah tenaga kesehatan di RS RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar, positif virus Corona, diduga tertular dari komunitas gowes.
Sebab berdasarkan hasil pelacakan, diketahui puluhan tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan pegawai administrasi ini tertular Covid-19 dari komunitas sepeda yang diikuti oleh salah satu perawat.
Ini jadi pengingat bahwa olahraga yang seharusnya menyehatkan bisa menghadirkan petaka jika disiplin tidak dijaga di tengah pandemi virus Covid-19.