Pemkot Siapkan Strategi PKL di Pantai Watu-watu Kenjeran ke SIB
Pemkot Surabaya memaparkan konsep terbaru yang akan diterapkan di Sentra Ikan Bulak (SIB). Upaya ini dilakukan supaya para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan Pantai Watu-Watu, Kenjeran mau pindah ke area resmi yang tersedia.
Satpol PP juga menjanjikan dalam penertiban tersebut akan dilakukan dengan cara pendekatan humanis. "Kami akan melakukan sosialisasi kembali ke warga, kami juga menyampaikan konsep penanganannya," ujar Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, Sabtu, 30 Desember 2023.
Fikser menjelaskan, Pemkot Surabaya akan segera melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat SIB ramai pengunjung. Sehingga pedagang tak lagi mengeluhkan sepi pembeli.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Pemkot Surabaya, antara lain setiap hari minggu akan diadakan pasar murah di lantai satu SIB.
"Kemudian setiap minggu juga kami coba isi dengan hiburan supaya menarik pengunjung ke SIB," terang Fikser.
Selain kegiatan dan hiburan, Fikser menyebut pengaturan parkir di wisata Pantai Watu-Watu, Kenjeran juga diatur sedemikian rupa agar para pengunjung bisa melewati SIB.
"Parkir kami arahkan masuk ke SIB, jadi bagi warga yang ingin menikmati pantai silahkan, tetapi kemudian mereka parkir di SIB kemudian jalan kaki, jaraknya juga tidak terlalu jauh," jelasnya.
Tak hanya SIB, Pemkot Surabaya juga menawarkan pedagang yang berjualan di bahu jalan Pantai Watu-Watu untuk berjualan di area Kejawan Lor atau Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
Mengenai hal tersebut, Fikser akan lebih sering berkomunikasi dengan pedagang, meskipun itu sudah sering dilakukan. Pihaknya juga memastikan pedagang di kawasan Pantai Kenjeran dan sekitarnya diutamakan adalah warga sekitar.
"Mungkin masih ada pedagang yang kurang paham. Kami juga menjaga jangan sampai ada pedagang dari luar warga Kejawan Lor atau daerah Bulak yang menumpangi kondisi di sana dan berjualan. Itu kurang bagus, kasihan warga di sana," ungkapnya.
Pengerusakan Pagar
Mengenai pengerusakan pagar yang dilakukan para pedagang di Pantau Watu-Watu minggu lalu, Fikser mengatakan, pihak kepolisian sudah menerjunkan Tim Inafis untuk memeriksa lokasi di tempat kejadian dan memasang police line.
Agar kejadian pengrusakan pagar dan blokade jalan tak terulang kembali, pihaknya juga akan segera mensosialisasikan kepada pedagang termasuk sosialisasi konsep baru di SIB supaya ramai pengunjung.
"Kami juga berpikir ke depan jalan keluarnya seperti apa supaya pengguna jalan juga tidak terganggu, kemudian kebersihan di Pantai Watu-Watu bisa terjaga karena kehadiran pemerintah bukan malah sebaliknya," tandas Fikser.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, terjadi polemik antara pedagang di bahu jalan Pantai Watu-Watu, Kenjeran, melawan petugas Satpol PP Surabaya. Mereka menolak ditertibkan ke SIB dan tempat yang disiapkan Pemkot lainnya.
Alhasil, para pedagang mengamuk dan merusak pagar pembatas di Pantai Watu-Watu Kenjeran.
Advertisement