Pemkot Siapkan Rp21,9 M untuk Revitalisasi Pasar di Surabaya
Pemkot Surabaya mengalokasikan dana sebesar Rp21,9 Miliar ke Perangkat Daerah (PD) Pasar untuk penataan dan perbaikan pasar. Hal ini diungkapkan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan peninjauan di Pasar Simo, Jalan Banyu Urip, Simomulyo, Tandes.
Eri Cahyadi mengatakan, 46 pasar yang dinaungi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya akan kembali didata untuk dilakukan penyisiran.
Dari hasil pendataan dan penyisiran tersebut, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya akan saling berbagi tugas, yakni mana saja pasar yang akan dilakukan revitalisasi oleh Pemkot Surabaya maupun oleh PD Pasar Surya. Sebab, pembangunan dan perbaikan itu belum dilakukan di semua titik.
“Alhamdulillah, kami menyerahkan penyertaan modal sebesar Rp9,9 miliar, juga ada pergantian ke PD Pasar sekitar Rp12 miliar sehingga total itu sebesar Rp21,9 miliar yang kita serahkan ke PD Pasar. Sekarang saya meminta daftar PD Pasar soal 46 (pasar) tadi, karena ada beberapa yang tidak menjadi pasar karena ada yang sudah menjadi jalan,” kata Eri, Jumat, 23 Februari 2024.
Penataan dan penertiban pasar akan dilakukan secara bertahap dan secara bergantian di setiap blok seperti yang dilakukan di Pasar Simo.
Jika sudah selesai maka akan berpindah ke blok berikutnya. Rencananya, proses pengerjaan Pasar Simo akan rampung pada bulan Mei 2024. Sebab, pemkot memiliki target pada tahun 2025, seluruh pasar di Kota Surabaya sudah direvitalisasi dan menjadi lebih nyaman.
“Satu blok akan kita kerjakan mulai atap, saluran, dan lantainya kita paving. Setelah itu pindah ke blok satunya dan seterusnya. Insya Allah bulan Mei tahun ini bisa selesai satu pasar yang dikerjakan pemkot untuk menjadi contoh yang lain,” jelasnya.
Di samping itu, Eri mengaku para pedagang Pasar Simo mengeluhkan kemunculan pasar tumpah yang jaraknya berdekatan. Menurut para pedagang, adanya pasar tumpah berakibat pada aktivitas pasar dan berkurangnya pendapatan mereka.
Eri pun menindaklanjuti dengan memanggil camat dan Kepala Satpol PP Surabaya untuk merancang solusi agar tidak merugikan para pedagang Pasar Simo.
“Banyak keluhan pedagang dalam pasar yang sepi pembeli karena diluar ada pedagang (pasar tumpah) lainnya, yang mereka tidak ada retribusinya,” ungkapnya.
Ia menegaskan, di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah melakukan revitalisasi pasar di Kota Pahlawan.
Sebab, pada bagian non infrastruktur, Pemkot Surabaya terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran. Bahkan, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan.
Seperti dengan adanya program Padat Karya, orang tua asuh, dan para pengusaha di Kota Surabaya yang ikut berjibaku membantu pemkot. Sehingga di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan mulai fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Karena non fisik sudah dibantu orang-orang hebat. Alhamdulillah, orang Surabaya hebat-hebat, matur nuwun (terima kasih). Sehingga anggaran yang semula saya fokuskan pada non fisik sekarang kami bisa tarik untuk pembangunan fisik,” tandasnya.
Advertisement