Tunjungan dan Darmo Ditutup, Pemkot Klaim Pengusaha Tak Keberatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersiap menutup Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Penutupan dua ruas jalan tersebut rencananya bakal bakal dimulai malam ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan dalam penutupan jalan tengah kota tersebut, Pemkot Surabaya dibantu oleh aparat kepolisian.
“Persiapannya sudah siap semua. Nanti dibantu teman-teman Polrestabes Surabaya, TNI, Satpol PP, serta BPB Linmas Kota Surabaya. Sudah siap semua,” kata Whisnu, di Balai Kota Surabaya, Jumat, 22 Januari 2020.
Menurut Whisnu, kedua ruas jalan tersebut, kerap kali digunakan untuk masyarakat berkumpul. Oleh karena itu, dirinya mengantisipasi hal tersebut, dengan menutup aksesnya.
“Karena pengalaman kita di Minggu lalu, kita banyak merazia di daerah tersebut. Sehingga kita berharap warga Surabaya juga mengurangi aktivitas di tengah kota pada akhir pekan,” ucapnya.
Whisnu juga menyebut hingga saat ini belum ada pengusaha yang protes soal penutupan dua ruas jalan utama tersebut. Meski begitu, dia tetap akan mengirimkan surat pemberitahuan.
Oleh karena itu, lanjut Whisnu, jika penutupan Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan tidak berjalan efektif, hal tersebut akan dipindahkan ke jalan lainnya. Contohnya seperti Jalan Panglima Sudirman (Pangsud).
“Sementara dua ruas jalan dulu sambil kita evaluasi. Tahun baru cuman dua ruas jalan juga efektif. Nanti kalau belum efektif pindah di Jalan Pangsud, nanti kita berlakukan di Pangsud,” jelasnya.
Whisnu mengungkapkan bahwa meski dua jalan tengah kota telah ditutup, razia protokol kesehatan mesih tetap ada. Sebab, selain untuk menertibkan masyarakat, juga berfungsi sebagai bahan evaluasi.
“Di kecamatan tetap bergerak memantau kondisi di pinggir-pinggir di luar area. Nanti kita evaluasi hari senin, ada laporan apa. Kalau hanya memindahkan kerumunan, kita eval lagi, penutupan ini harus seperti apa,” tutupnya.
Advertisement