Anggaran Pilwali Surabaya 2020 Capai Rp112 Miliar Lebih
Pemerintah Kota menyetujui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilwali Surabaya 2020 mencapai Rp112 miliar lebih.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan dari anggaran tersebut untuk KPU Kota Surabaya disepakati sebesar Rp84,637 miliar. Sementara untuk Bawaslu, disepakati sebesar Rp27,918 miliar.
"Tahun anggaran 2019 ini KPU ajukan realisasi pertama sebesar Rp1,396 miliar. Kemudian untuk Bawaslu, ajukan pencairan termin pertama senilai Rp737,022 juta. Sementara sisanya akan cair pada anggaran tahun 2020 dalam tiga tahap," katanya dalam acara penandatanganan NPHD di Kantor Bakesbangpol Surabaya, Senin 7 Oktober 2019.
Kata Eddy, untuk KPU, pencairan anggaran tahun 2020, yakni tahap pertama 40 persen senilai Rp 33.455.037.600. Untuk tahap kedua 50 persen senilai Rp 41.818.797.000 dan tahap ketiga 10 persen senilai Rp 8.363.759.400.
Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi mengatakan, pengajuan awal anggaran Pilwali sebesar Rp85,5 miliar. Setelah dilakukan pembahasan beberapa kali akhirnya disepakati angka Rp84,6 miliar.
"Jadi, kesepakatannya total anggaran Pilkada Surabaya tahun depan untuk KPU sebesar Rp84,6 miliar," kata Nur Syamsi.
Ia menjelaskan, skema anggaran yang digunakan oleh KPU dan Pemkot Surabaya, sama persis dengan skema pada Pilgub 2018 dan Pileg 2019 lalu. "Pake skema ad hoc seperti di Pileg dan Pilgub kemarin,” ujarnya.
Nur Syamsi juga menjelaskan dengan ditandatanganinya NPHD tersebut maka tahapan Pilkada Surabaya bisa dilaksanakan.
"Memang sebagaimana sering disampaikan oleh Ketua KPU RI, bahwa setiap tahapan itu harus disiapkan tiga hal yakni anggaran, SDM dan logistik. Hari ini setelah ditandatangani NPHD, menandakan seluruh tahapan yang akan kita mulai sejatinya sejak tanggal 1, karena ada berbagai kajian yang harus kita tanda tangani tanggal 7 maka sebenarnya sudah siap dimulai," kata Nur Syamsi.