Pemkot Surabaya Rapid Test Pedagang di Empat Pasar, 56 Reaktif
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan rapid test kepada puluhan pedagang di lima pasar tradisional, seiring hasil tracing menunjukkan adanya cluster di pasar tradisional.
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, saat ini Pemkot Surabaya total telah melakukan rapid tes di empat pasar tradisional.
"Hasilnya di Pasar Genteng dari 50 pedagang yang kita rapid test ada 25 reaktif, di Pasar Kembang 50 dirapid test ada 15 yang reaktif, di Pasar Keputran ada 50 dirapid test ada 15 reaktif, dan di Pasar Simo dari 99 yang dirapid test ada 1 reaktif," katanya, di Balai Kota Surabaya, Kamis, 14 Mei 2020.
Feny, panggilan akrab Febria Rachmanita,menambahkan, bagi pedagang yang positif rapid test langsung dilakukan swab test. Namun, hasil dari tes swab baru bisa diketahui setelah seminggu.
"Semua langsung diswab, hasilnya belum keluar semua ya. Kalau hasil swab testnya positif kita akan rujuk ke rumah sakit rujukan," kata Feny.
Para pedagang yang memiliki hasil reaktif tersebut, saat ini telah dikarantina di beberapa beberapa lokasi karantina di Surabaya. Hal ini dilakukan guna memutus rantai penularan covid-19.
"Yang pasar kita isolasi di hotel, supaya tidak menulari keluarga dan orang sekitarnya," katanya.
Ketika disinggung mengenai angka kasus terus naik, perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) itu mengimbau, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus disiplin menghindari gerombolan, jaga jarak, cuci tangan, perilaku hidup bersih dan sehat," kata Feny.