Ramadhan ini, Warga Surabaya Boleh Tarawih dan Buka Puasa Bersama
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengizinkan seluruh masjid pun musala untuk menggelar ibadah salat Tarawih selama bulan Ramadhan 1442 H. Hanya saja, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meminta kepada para takmir masjid untuk menerapkan protokol kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
“Teknis Tarawih seperti dahulu dibuka namun dengan protokol kesehatan, ada pembatasan jemaah 50 persen dari total kapasitas, kemudian harus ada hand sanitizer, dan harus ada pengukur suhu tubuh,” kata Eri usai menghadiri acara pengukuhan pengurus 31 Pimpinan Cabang (PC) Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Surabaya di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Minggu 11 April 2021.
Diizinkannya masjid pun musala untuk menggelar salat tarawih tak lain karena kondisi Covid-19 di Kota Pahlawan sudah jauh lebih terkendali. Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan makin baik. “Tapi kita minta kepada pengurus DMI agar selalu gerak ke masjid di wilayahnya untuk terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah,” tandasnya.
Tak hanya salat tarawih saja, Pemkot Surabaya juga memperbolehkan kegiatan buka puasa bersama di rumah makan. Tetap dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan, mulai pebatasan jumlah pengunjung, pengaturan jarak tempat duduk satu meja, partisi di meja makan, fasilitas cuci tangan, dan harus memakai masker ketika selesai makan.
Selain itu, restoran yang terdapat musala di dalamnya juga harus mengatur prokes. Selain itu, dilakukan pembatasan 50 persen dari kapasitas musala. "Pokoknya boleh berjalan dengan berorientasi pada prokes," tegasnya.
Karena buka puasa bersama ini merupakan tradisi bersama, maka Pemkot Surabaya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu berbagai pihak agar tidak muncul klaster baru. "Selama pihak restoran menerapkan prokes dan mengikuti aturan dari kami, pasti bisa sama-sama jalan. Ini juga karena restoran kan merupakan salah satu penggerak roda ekonomi di Surabaya," jelasnya.
Advertisement