Jatim Pikirkan Teknis PSBB di Jatim, Whisnu Masih Ragu
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan pemerintah Jawa Timur akan berupaya keras memikirkan pelaksanaan keputusan pemerintah pusat terkait PSBB Jawa-Bali.
"Pada intinya apa yang menjadi arahan dari pusat tentu akan kita tindak lanjuti. Kami terus koordinasi dengan gubernur, terkait teknis PSBB ini. Nanti malam siap lembur membahas itu," katanya saat melakukan sidak di RS Haji Sukolilo.
Kata Emil, PSBB baru ini akan dibahas bersama Forkopimda dan seluruh bupati/walikota di Jawa Timur. Termasuk juga dengan Pemkot Surabaya. "Tadi Pak Whisnu juga mengaku siap rapat dengan dinas terkait membahas ini," kata Emil.
Sementara, Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti mengaku baru dapat kabar PSBB ini dari Emil, sebelum melakukan cek kondisi Asrama Haji.
"Tadi ditelepon Pak Wakil Gubernur terkait keputusan PSBB. Artinya bukan PSBB seperti dulu, tapi hampir mendekati PSBB," kata Whisnu.
Namun, Whisnu mengatakan keputusan PSBB Jawa-Bali juga harus disikapi. Karena tidak sekedar menangani masalah covid-19 tetapi juga harus diperhatikan masalah ekonomi masyarakat.
"Ekonomi Surabaya sudah mulai beranjak, daya beli masyarakat sudah mulai tumbuh. Masyarakat juga sudah mulai menerima keadaan ini. Nah, dengan penerapan PSBB Jawa-Bali ini harus berpikir kembali dampak-dampak sosial dan ekonominya," katanya.
Lanjut Whisnu, pemerintah harus menghitung masyarakat yang terdampak kebijakan baru ini. Termasuk juga, kemampuan Pemkot Surabaya untuk memberikan bantuan, khususnya bantuan non tunai untuk kehidupan masyarakat yang terdampak.
"Maka perlu dihitung secara global. Bagaimana sisa kekuatan APBD kita jika harus beri bantuan tunai maupun non tunai seperti sembako. Itu kan harus disiapkan semuanya," katanya.