Dana Kampung Tangguh Surabaya Cair, tapi Tak Semua Kampung Dapat
Pemerintah Kota Surabaya akhirnya mengucurkan dana stimulan kampung tangguh di Kota Surabaya. Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, dana itu sudah cair ke masing-masing rekening ketua Satgas Kampung Tangguh sejak 30 Desember 2020 lalu.
Ia mengatakan, setidaknya ada 600 lebih kampung tangguh yang dananya cair pada akhir tahun ini hingga awal tahun 2021 ini. Nominalnya memang tak terlalu besar kata Whisnu, hanya Rp 5 juta. Namun menurutnya, dana itu bisa menjadi stimulan pembangkit ekonomi di masyarakat.
"Kita harapkan itu bisa dipakai untuk stimulan mereka untuk lebih giat lagi. Bisa menghidupkan kembali kampung tangguh ya, karena beberapa waktu ketika menghadapi Pilkada agak kendor kampung tangguhnya. Ya kita harapkan lebih lebih giat lagi khususnya menghadapi liburan awal tahun ini," kata Whisnu.
ia mengaku, memang tak semua kampung tangguh di Surabaya yang mendapat dana stimulan itu. Hanya separuhnya saja. Sebagi informasi, Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo terbentuk di RT/RW se-Kota Surabaya pada 2 Juni 2020 lalu. Total ada 1.009 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Kampung Tangguh ini merupakan peran aktif masyarakat dalam gotong-royong melawan Covid-19 dengan berbagai kegiatan. Mulai dari membuat Satgas Covid-19 hingga menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan di masing-masing kampung.
"Kan kita sudah verifikasi di lapangan juga. Jadi memang saat ini yang memungkinkan kita berikan separuh dari yang ada. Sebab ada beberapa kampung tangguh yang sudah ber-SK waktu itu tapi tidak jalan. Itu kan juga jadi evaluasi pemberian ini, makanya kami berikan ke kampung yang aktif dan terverifikasi oleh tim Pemkot," katanya.
Terkait dengan pemberian dana stimulan itu, Whisnu mengaku sementara ini hanya akan memberikan sekali saja di setiap kampung tangguh. Setelah itu akan dilakukan evaluasi terkait efektivitas dana tersebut untuk masyarakat. Jika memang efektif memungkinkan akan diberikan lagi oleh Pemkot Surabaya, dari anggaran APBD tahun 2021. Sebab untuk dana stimulan kali ini, Pemkot menggunakan anggaran sisa APBD 2020.
"Kita evaluasi kalau misalkan pada tahun depan, anggaran tahun depan memungkinkan dan itu efektif memungkinkan kita berikan lagi. Tapi yang jelas saya belum bisa memutuskan apa bisa diberi lagi atau tidak. Nanti kita melihat efektivitas atau kebutuhannya seperti apa," katanya.