Tak Mau Kasus Purimas Terulang, PGN Awasi Pemasangan Box Culvert
Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya ini harus menjadi contoh bagi instansi lain yang berhubungan dengan insfrastruktur bawah tanah. Pemerintah Kota Surabaya kemarin malam, memasang box culvert di Jalan Pandugo Surabaya. Nah, yang menjadi masalah di tempat yang akan dipasang box culvert ini ternyata berdampingan dengan jaringan pipa gas milik PGN.
Tak ingin kejadian proyek di Perumahan Purimas Gunung Anyar terulang, Pemerintah Kota Surabaya pun berkoordinasi dengan PT. PGN untuk melakukan pengawasan pemasangan box culver tersebut.
"Kita disini melakukan pengawasan, terkait pemasangan box culvert itu saja dari Pemkot Surabaya," kata Koordinator Pengawasan Lapangan dari PT. PGN Syamsuri yang menyaksikan pemasangan box culvert tersebut.
Dedi Siahaan wakil dari Tim Penanggulangan Gangguan PT. PGN mengatakan, pengawasan yang dilakukan tersebut memang sengaja dilakukan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, diketahui dikawasan Pandugo sendiri terdapat sekitar 800 rumah yang telah menggunakan Jargas.
"Kalau pengawasan kita memang betul harus diawasi. Tadi sudah koordinasi dengan pihak pelaksana untuk diarahkan bahwa di sinilah pipa kita," ujar Dedi.
Pantauan Ngopibareng melihat kurang lebih ada tiga orang personil dari tim PT. PGN yang turut mengawasi jalannya proyek milik Pemerintah Kota Surabaya tersebut. Dedi juga menyebut dirinya bersama tim akan terus terjaga sampai pagi untuk memastikan pipa jargas tetap aman.
"Untuk kita sampai saat ini ada tiga. Nanti jam 12 adalagi yang ganti shift dua, yang akan berjaga sampai jam 7 pagi akan standby di sini," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, kedalaman pipa Jargas sampai saat ini terbilang cukup aman karena berada dua meter dari permukaan tanah. Sedangkan proses galian hanya diperkirakan tidak sampai menyentuh pipa.
"Ini kira-kira satu meter sampai satu meter setengah, tadi sudah saya kasih informasi kepada mereka bawahnya satu meter dulu setelah itu nanti secara manual," jelasnya.