Pemkot Mulai Renovasi Gelora Pancasila untuk Museum Olahraga
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memulai pemugaran Gelora Pancasila, yang nantinya akan dijadikan sebagai kawasan Museum Olahraga.
Tampak pagar-pagar mulai dibongkar. Para pekerja mulai merobohkan bangunan non cagar budaya. Selain itu juga tampak pekerja sedang mengerjakan sarana pedestrian di depan Gelora Pancasila.
"Sekarang ini lagi membangun pedestrian. Kemarin kita bersih-bersih di dalam dan di luar. Lalu yang bukan cagar budaya sudah dibongkar juga," kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Iman Krestian kepada ngopibareng.id, Jumat 25 Oktober 2019.
Pembongkaran yang dilakukan oleh Cipta Karya adalah menyambungkan antara bagian Gelora Pancasila dengan Lapangan THOR yang berada di samping Gelora Pancasila.
Museum olahraga ini nantinya akan berdiri antara Gelora Pancasila dan Lapangan Thor.
"Antara Gelora Pancasila dan Thor itu akan dibangun gedung berlantai dua. Masing-masing bangunan nanti akan terkoneksi. Jadi, lebih layak dan representatif," kata Iman.
Iman mengatakan, Pemkot Surabaya sengaja tak menggunakan gedung Gelora Pancasila karena luas bangunan kurang lebar. Sehingga, jika dipaksakan bangunan akan tidak bagus.
"Bangunan itu butuh lahan yang luas karena koleksi nanti juga banyak. Kalau lahan sempit kan kurang elok," katanya.
Alasan kedua, Pemkot tak memakai Gelora Pancasila, karena bangunan itu merupakan cagar budaya. Sehingga apabila direvitalisasi, akan memakan dana yang tak sedikit, serta harus lebih hati-hati.
"Kalau gedung sebelah bukan cagar budaya, jadi bangunnya lebih mudah dan cepat," kata Iman.
Selain itu Pemkot juga akan membangun gedung parkir bertingkat agar masyarakat yang akan berkunjung tidak bingung mencari parkir.
"Rencananya akan dibangun parkir bertingkat. Tapi sekarang satu lantai dulu. Karena kita fokus ke koneksi antarbangunan dulu," katanya.
Pembangunan itu rencananya akan selesai pada tahun 2020. Sehingga sebelum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini purna tugas, gedung tersebut sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat.