Waspadai Konsleting Listrik di Musim Hujan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto, meminta warga untuk mewaspadai dan mengecek peralatan kelistrikan secara rutin di rumah atau kantor.
Menurutnya, musim hujan ini mudah terjadi hubungan arus pendek listrik. Sehingga, mudah terjadinya kebakaran.
"Mohon dicek ya peralatan listrik yang ada di rumah, kantor, dan tempat lainnya. Meskipun hujan, kemungkinan kebakaran karena konsleting," kata Eddy kepada awak media saat acara Media Gathering Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya 2019 di Markas Yontaifib Marinir, Karangpilang, Surabaya.
Dari data PMK, hingga awal Desember 2019 kebakaran yang terjadi di Surabaya mencapai 836 kejadian. Dari data tersebut 80 persen kebakaran terjadi di lahan terbuka. Untuk kejadian di kantor atau di perumahan masih di bawah 20 persen.
Ada pun penyebab kebakaran karena konsleting listrik, keteledoran lupa mematikan kompor, hingga bara api sisa pembakaran sampah.
Kata Eddy, banyak kejadian kebakaran di Surabaya, yang menimpa perkampungan karena konsleting aliran listrik. Sehingga ia berharap warga Surabaya tidak menganggap enteng jika terjadi konsleting.
"Jangan anggap remeh musim hujan ini, karena konsleting kadang dipicu oleh air hujan. Seperti stop contact kena tetesan air bisa terjadi konsleting dan bisa menyebabkan kebakaran," katanya.
Eddy berharap, warga secara rutin mengecek peralatan listrik dan sambungan kabel. Jika melihat sesuatu yang janggal, dimohon untuk menghubungi Tim Gerak Cepat (TGC) di line telepon 112.
"Kalau melihat yang janggal atau ada yang konslet, entah kabel listrik atau pelaratan elektronik langsung telepon 112, kami segera datang untuk melakukan penanganan," katanya.