Pemkot Surabaya Akui Tinggalkan Limbah Medis Rapid Test
Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) melalui operasi patuh protokol kesehatan mengelar rapid tes di bawah jembatan Suramadu, pada Sabtu, 12 September 2020 kemarin. Pemkot menggelar rapid test di tenpat itu karena ditemukan kerumunan massa.
Namun, sayangnya usai rapid test, petugas meninggalkan begitu saja. Termasuk limbah limbah medis sisa rapid test. Lokasinya di bawah jembatan Suramadu. Saat hal ini ditelusuri oleh Ngopibareng.id pada pukul 11.00 WIB sampah medis tersebut sudah dibersihkan.
Salah satu pedagang di bawah jembatan Suramadu membenarkan adanya limbah medis yang ditinggalkan usai rapid test.
"Iya sampah ada medis yang ditinggalkan tapi sudah dibersihkan tadi pagi. Kebanyakan sampahnya sarung tangan (handskun)," kata salah satu pedagang Mohamad Yunus.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan, permohonan maaf atas limbah medis yang dibuang sembarangan oleh petugas rapid tes.
"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Limbah tersebut sudah kami bersihkan dan kami semprot. Ke depannya petugas kami tidak akan melakukannya lagi," kata Febri, Minggu, 13 September 2020.
Febri pun mengungkapkan, kemungkinan hal tersebut terjadi karena petugas yang terlalu letih. Sebab, rapid tes berlangsungsung hingga dini hari.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan menyediakan tempat sampah khusus medis yang bisa dibawa oleh petugas rapid.
"Kami nantinya akan menyediakan tempat khusus untuk limbah medis yang bisa dibawah teman-teman kesehatan dan DKRTH. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya," imbuhnya.
Advertisement