Pemkot Ragu Jalan Yos Sudarso Bisa Dibuka Akhir Tahun
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meragukan tahun ini bisa membuka Jalan Yos Sudarso baik bagi pejalan kaki maupun pesepeda.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, pengerjaan proyek alun-alun bawah tanah ini akan kurang maksimal dengan cuaca hujan.
"Kami agak khawatir juga. Karena ini kan sepertinya sudah masuk musim hujan. Semoga saja tidak ada halangan ya," kata Iman kepada ngopibareng.id, Rabu 11 Desember 2019.
Menurutnya, tak mau memaksakan membuka kawasan tersebut jika dalam proses pengerjaannya terjadi masalah. Khawatirnya jika dibuka akan menimbulkan masalah baru. Bahkan, Iman tak memungkiri, kemungkinan dibuka atau tidaknya Jalan Yos Sudarso masih fifty-fifty.
Ia khawatir, datangnya musim hujan membuat penyelesaian proyek tidak maksimal. Seperti, tak bisa cepat keringnya pengecoran, tergenangnya titik proyek, hingga terganggunya para pekerja dengan hujan.
"Kami tetap upayakan untuk percepatan penyelesaiannya. Namun, karena hujan, kami mulai takut dan mulai mementingkan keamanan. Tetap harus safety first. Kalau aman, kami akan buka, tapi jika tidak aman atau membahayakan akan tetap restricted," katanya.
Iman mengatakan, dalam dua minggu ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait keamanan penyelesaian pembangunan alun-alun bawah tanah tersebut. Jika dirasa kurang sesuai dengan target Cipta Karya, maka tak akan dibuka untuk umum terlebih dahulu.
"Jadi, nanti modelnya seperti car free day di Jalan Darmo. Yang boleh lewat hanya pejalan kaki dan pengguna sepeda angin. Rencana kami membuka itu masih dua minggu lagi, jika minggu depan ada perkembangan yang menggembirakan ya nanti akan dibuka. Kalau tidak, ya ada penyesuaian," katanya.
Menurut Iman, jika akhirnya Jalan Yos Sudarso bisa dibuka untuk umum dan masih ada beberapa titik proyek yang dikerjakan, ia tetap menjamin keselamatan para pengguna jalan di kawasan tersebut.
Untuk itu, pihak Cipta Karya akan memberikan barrier dan pagar proyek sebagai pembatas agar pengguna jalan bisa lebih nyaman.
"Untuk keamanan, nanti ada teman-teman dari Polrestabes Surabaya yang standby di beberapa titik di Yos Sudarso. Kalau ada apa-apa bisa terpantau. Untuk keamanan proyek, kita pasang barrier dan pagar proyek, sebagai pembatas pengguna jalan dan pengerjaan proyek," katanya.