Terkait Pelantikan Kepsek Se-Jatim, Pemkot Tunggu Jawaban
Pemerintah Kota Surabaya mengklaim telah melakukan berbagai upaya guna melakukan tracing terkait pelantikan Kepala Sekolah (Kepsek) se-Jatim, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim yang diduga sebagai penyebab penularan Covid-19.
Seperti diketahui, ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pelantikan Kepsek de-Jatim di BKD beberapa waktu lalu, dimana beberapa orang yang dilantik kemudian berfoto bersama tanpa mengindahkan jarak sosial serta membuka masker.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebelumnya telah berkirim surat kepada Kepala BKD Jatim serta Kepala Dindik Jatim terkait kejadian tersebut. Akan tetapi belum terbalas hingga sekarang.
Dalam surat tertanggal 2 Juni 2020 itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, memohon data nama dan alamat orang yang terlibat pada acara pelantikan tersebut, termasuk office boy yang bekerja di sana.
“Hari ini, kita kirim utusan untuk menanyakan jawaban surat itu, menanyakan surat itu ke BKD Jatim dan Dindik Jatim,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, kepada Ngopibareng.id, Senin 8 Juni 2020.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, juga telah melakukan upaya lainnya, yakni dengan mencari informasi dari Puskesmas di dekat kantor BKD Jatim, yang terletak di Jalan Jemur Andayani.
“Cuman, Dinkes Surabaya punya upaya lain untuk itu. Tidak hanya bergantung pada surat, memiliki upaya sendiri lewat Puskesmas yang ada di wilayahnya BKD (Jatim),” jelasnya.
Sayangnya, hingga saat ini Dinkes Surbaya masih belum mendapatkan data tracing pegawai yang hadir pada pelantikan tersebut. Maka itu, menurut Irvan, pihaknya masih menunggu sebelum menentukan langkah berikutnya.
“Belum ada hasil, tapi kalau teman-teman Dinkes sudah ada upaya untuk mentracing itu. Tapi untuk sekarang kita masih nunggu jawaban,” tutup Irvan.
Perlu diketahui, kasus pelantikan Kepsek se-Jatim ini menjadi viral, sebab berdasarkan info yang tersebar melalui grup Whatsapp, ada salah satu pegawai meninggal gara-gara Covid-19 pasca mengikuti prosesi pelantikan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, pada 20 Mei 2020 lalu.
Advertisement