Pernah Gagal, Pemkot Malang Canangkan Lagi Smart City
Sebelum mencanangkan sebagai kota smart city yang ditarget beroperasi mulai 2020 nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebelumnya sudah pernah mencanangkan hal yang sama pada 2015 yang lalu. Jadi setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang ada di Pemkot Malang saat itu sudah merancang aplikasi untuk mendukung program kerja Pemkot Malang. Namun sayang, rancangan aplikasi yang ada di setiap UPTD ini tak jalan maksimal.
"Terbengkalai karena tidak mempunyai admin," kata Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat koordinasi mengenai pengembangan Kota Malang menjadi smart city di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
Namun, cerita gagal itu mungkin akan menjadi masa lalu. Pasalnya, Pemerintah Kota Malang saat ini sedang merancang kembali smart city. Dalam merancang Malang sebagai smart city, Pemkot Malang tak berjalan sendiri, melainkan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Targetnya 2020 nanti sudah terealisasi.
“Maka dari itu dirigennya saat ini adalah Kominfo. Untuk aplikasi yang sudah terlanjur dibuat jika bisa diperbarui, kita lanjutkan. Jika tidak, kita tidak bisa lanjutkan,” kata Sutiaji,
Setelah menjadi smart city nanti, Sutiaji berharap semua sistem yang ada di Pemkot Malang, baik itu berupa pelayanan maupun pengaduan sudah digitalisasi.
“Semisal pelayanan KTP itu membutuhkan waktu tiga hari. Jika nanti akan memasuki tenggat waktu atau terlewat akan muncul notifikasi dari ponsel. Ini mungkin salah satu contoh smart city dalam hal pelayanan,” ungkapnya.
Dikutip dari laman resmi kominfo.go.id, dijelaskan bahwa smart city merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Program tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Atas dasar itulah, Heri Abdul Aziz, Kepala Bidang Teknologi Kementrian Kominfo, siap membantu Pemkot Malang untuk menyusun masterplan mengenai smart city.
“Kita siap diundang oleh Dinas Kominfo Kota Malang, untuk berdiskusi mengenai masterplan Kota Malang menjadi smart city,” pungkasnya.