Pemkot Malang Target Perbaikan Jembatan Kaca Rampung 5 Hari
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan perbaikan jembatan kaca yang menjadi destinasi wisata Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi bisa rampung dalam tempo waktu lima hari saja.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan proses perbaikan retakan di jembatan kaca paling lambat dimulai pekan depan.
"Paling lambat pekan depan dimulai pengerjaan. Pekan ini kami upayakan semua bahan sudah ada. Waktu pengerjaan butuh empat sampai lima hari," ujarnya pada Selasa 31 Oktober 2023.
Retakan pada Jembatan Kaca Kampung Warna-Warni terdapat pada sisi sebelah utara. Retakan ditemukan pada bagian beton sambungan plat lantai dengan kolom jembatan.
Pemkot Malang sendiri sudah menyiapkan dana untuk perbaikan jembatan kaca ini. Biaya perbaikan bersumber dari dana insidentil Anggararan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Untuk dana insidentil pasti di bawah Rp200 juta. Tapi kami sesuaikan kebutuhan dulu, kalau hanya Rp25 juta ya kami anggarkan segitu," katanya.
Sementara itu Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusima Dewi mengatakan bahwa proses perbaikan jembatan kaca bakal menyasar bagian sealent atau lem kaca dan kolom konstruksi.
“Tidak ada pergantian, hanya injeksi semen pada kolom yang retak. Lalu sealent kaca atau lem pada bagian kaca itu mengalami perenggangan karena terkena suhu panas,” ujarnya.
Jembatan kaca Kampung Warna-Warni, Jodipan, Kota Malang dibangun oleh mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan cat PT. Indana pada 2017, lalu.
Jembatan itu dibangun dengan model jembatan gantung. Berwarna kuning emas dengan panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter pada ketinggian 9,5 meter. Jembatan itu diperkirakan dapat menampung sekitar 50 orang dengan beban berat 250 kilogram.