Pemkot Malang Targetkan Pendapatan Aset Perumahan Senilai Rp369 M
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan mendapatkan nilai aset dari perumahan sebesar Rp369 miliar pada 2020 ini. Nominal aset tersebut didapatkan dari penyerahan Prasara, Sarana dan Utilitas (PSU) dari pihak perumahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso menyatakan total di Kota Malang ada sebanyak 336 perumahan.
Dari jumlah tersebut kata Soni baru ada sebanyak 57 perumahan yang baru terverifikasi dan saat ini, baru ada 10 perumahan yang menyerahkan PSU ke Pemkot Malang.
"Dari 10 yang sudah serah terima PSU hari ini, nilai asetnya sebesar Rp 28,4 miliar dengan total luas keseluruhan 14,2 ribu meter persegi. Target kami 57 itu Desember ini harus selesai," katanya pada Rabu 7 Oktober 2020 dalam acara Serah Terima PSU dari Pengembang ke Pemkot Malang di Balai Kota.
Soni mengatakan jika sebanyak 57 perumahan tersebut sudah menyerahkan PSU ke Pemkot Malang, ditaksir nilai aset yang dikelola sebesar Rp369 miliar. Target tersebut akan diupayakan diraih pada 2020, ini.
"Di tahun 2020 ini kami sudah memverifikasi 57 perumahan, dan 10 yang siap menyerahkan PSU. Berikutnya yang dalam proses lebih lanjut akan ada 11 perumahan," ujarnya.
Senada dengan itu, Walikota Malang, Sutiaji optimis jika sebanyak 57 perumahan tersebut akan segera menyerahkan PSU ke Pemkot Malang pada akhir 2020. "Ini bukti baik bagi kami dan juga pengembang untuk saling sinergitas, Insyaallah dalam waktu dua bulan ke depan sisanya itu (47 perumahan) bisa terealisasikan," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI Lili Lili Pintauli Siregar yang turut hadir dalam acara serah terima PSU tersebut mengingatkan kepada pengembang yang belum menyerahkan PSU agar segera menyetorkan kepada Pemerintah Daerah setempat.
"Aset yang sudah diserahkan ini agar segera dicatat, agar tidak menimbulkan keluhan. Kepada pengembang yang belum menyerahkan, agar segera. Sehingga Pemkot bisa mempersiapkan langkah-langkah lebih lanjut," ungkapnya.
Advertisement