Pemkot Malang Telah Swab Seluruh Pekerja Migran, Ini Fakta
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah melakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 19 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari luar negeri. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan, seluruh PMI tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
"Jadi semua PMI sudah dilakukan swab PCR ulang beberapa hari lalu. Semuanya dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya pada Rabu 19 Mei 2021.
Sebanyak 19 PMI tersebut kata Husnul, berasal dari beberapa negara seperti Hongkong, Singapura dan Malaysia. Sebelumnya, mereka terlebih dulu dilakukan karantina di Safe House, Jalan Kawi, Kota Malang.
"Jadi setelah dinyatakan negatif Covid-19 semuanya dijemput oleh keluarga masing-masing," katanya.
Karena sejumlah PMI dinyatakan negatif Covid-19 kata Husnul, maka Kota Malang terbebas dari penyebaran virus corona varian baru. Jika nanti ada PMI yang dinyatakan positif Covid-19 ujarnya, maka sampelnya akan dikirim ke Laboratorium Universitas Airlangga, Surabaya, untuk dilakukan identifikasi genome sequencing.
"Yang mendeteksi seperti (virus corona varian baru) ini yang bisa di Laboratorium Unair, Surabaya, Jawa Timur," ujarnya.
Sebab kata Husnul, laboratorium yang dimiliki oleh sejumlah Rumah Sakit rujukan maupun Dinkes Kota Malang tidak mumpuni untuk mengidentifikasi genome dari virus corona varian baru tersebut.
"Namun, hingga saat ini belum ada informasi bahwa akan ada kedatangan PMI ke Kota Malang lagi," katanya.
Awal kedatangan PMI di Kota Malang bermula sejak 1 Mei 2021, yang landing di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Sejumlah PMI tersebut lalu dikarantina di Safe House. Karantina ini sesuai dengan Surat Walikota Malang nomor 065/942/35.73.100/2021 dalam rangka untuk pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bagi pekerja migran dan Warga Negara Asing (WNA) dari luar negeri.