Pemkot Malang Siapkan Pembukaan Taman Kota dengan Terapkan 3M
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan skema pembukaan taman kota yang ada di Kota Malang. Pembukaan taman kota tersebut akan diizinkan kembali dikunjungi oleh publik dengan mempertimbangkan aspek 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, wajib menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Walikota Malang, Sutiaji menerangkan yang menjadi pertimbangan pihaknya saat ini untuk membuka kembali taman kota yaitu terkait mekanisme pengontrolan kerumunan agar para pengunjung bisa menerapkan jaga jarak.
Sutiaji tidak ingin ketika taman kota kembali dibuka, Kota Malang nantinya akan mengalami lonjakan kasus Covid-19. Maka dari itu dalam waktu dekat ini, kata Sutiaji pihaknya belum akan membuka taman kota untuk publik.
"Sekarang belum (membuka taman kota) karena pertimbangannya taman ruang terbuka, tidak adapintu masuknya, tidak ada sistem buka tutup," ujarnya pada Selasa 3 November 2020.
Selain itu, yang menjadi pertimbangan Sutiaji yaitu terkait status Kota Malang yang masih dalam kategori zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.
"Kalau nanti sudah zona kuning akan kami buka. Jadi lihat nanti. Akan kami buka jika kasusnya (Covid-19) sudah stabil," katanya.
Sutiaji menjelaskan pertimbangan lain Pemkot Malang untuk membuka kembali taman kota adalah terkait infrastruktur pendukung seperti adanya alat pengukur suhu tubuh.
"Karena yang dikhawatirkan nanti kerumunannya banyak, kan tidak ada pintu masuknya. Nanti kita atur siapa yang bertugas thermo gun (mengukur suhu tubuh) di titik masuk," tuturnya.
Skema pembukaan taman kota masih harus disiapkan secara detill, karena fungsinya sebagai ruang terbuka publik. Hal ini menurutnya berbeda dari bioskop maupun mall yang sudah diizinkan buka terlebih dahulu, karena lebih mudah untuk mengatur adanya kerumunan massa.
"Jadi masih disiapkan (skema) sebelum dibuka. Karena tidak bisa disamakan dengan bioskop untuk taman," tutupnya.
Advertisement