Pemkot Malang Siapkan Dua Langkah Atasi Banjir
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan dua langkah pencegahan untuk mengatasi banjir yang melanda 12 titik di Kota Malang, pada Selasa 5 Januari 2021. Adapun kedua langkah tersebut yaitu mengaktifkan kembali Gerakan Angkat Sampah Sedimen (GASS) dan membentuk satgas anti banjir di setiap kecamatan.
Dua langkah penanganan banjir tersebut, menurut Walikota Malang Sutiaji, dilakukan karena berdasarkan identifikasi masalah, banjir di Kota Malang disebabkan oleh mampetnya drainase air karena penumpukan sampah dan sedimen.
"Ternyata setelah diperiksa, drainasenya tidak berfungsi. Sekitar 50 meter itu tertutup total oleh sampah dan sedimen," ujarnya, pada Kamis 7 Januari 2021.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Sutiaji menyebut, perubahan perilaku masyarakat melalui program GASS perlu digencarkan kembali agar mengurangi penumpang sampah pada drainase air.
"Memang masih perlu ada perubahan perilaku agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan. Minggu depan akan kami lakukan koordinasi dan minggu berikutnya akan mulai dijalankan lagi program GASS," katanya.
Sutiaji mengajak agar masyarakat Kota Malang untuk tidak membuang sampah sembarangan pada saluran air agar tidak menyebabkan mampet. "Jadi mohon maaf kepada masyarakat, kesadarannya untuk tidak membuang sampah," pesannya.
Langkah selanjutnya, kata Sutiaji, membentuk satgas anti banjir di setiap kecamatan yang ada di Kota Malang. Sebab, ujar Sutiaji selama ini satgas tidak menyeluruh ada di tiap kecamatan.
"Kami minta nanti setiap kecamatan harus ada satgasnya. Mereka nanti berkeliling saat untuk mengecek dan membersihkan sampah yang menghambat aliran air," katanya.
Advertisement