Jelang Vaksinasi, Walikota Malang Tak Ikut Divaksin Sinovac
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah merilis 10 nama tokoh yang nantinya akan mengikuti simbolisasi vaksin pada Februari 2021, mendatang. Kesepuluh nama tokoh tersebut meliputi tokoh agama, masyarakat, medis hingga pejabat publik.
"Untuk simbolis vaksinnya nanti yang ikut itu adalah Wakil Walikota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, Wakapolresta Malang Kota, AKBP Totok Mulyanto Diyono lalu ada Kajari Kota Malang Andi Dharmawangsa," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Senin 25 Januari 2021.
Sutiaji mengatakan dirinya tidak termasuk dalam daftar nama 10 tokoh tersebut karena sudah pernah terkonfirmasi Covid-19, pada akhir tahun lalu. "Kalau saya kan tidak termasuk karena masuk kategori penyintas Covid-19. Begitu juga dengan Kapolresta Malang. Yang masuk kan Wakapolresta Malang Kota," katanya.
Sementara itu, tujuh nama lainnya yaitu ada dari tokoh agama seperti Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Isroqunnajah, Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Baroni, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
"Ditambah lagi sama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol arm Ferdian Primadona, perwakilan dari IDI Malang itu ada dokter Putu. Untuk influencernya itu dari pemilik Juragan99 yakni Gilang Widyan Pramana. Sama nanti ada perwakilan tenaga medis," ujar Sutiaji.
Ia berharap dengan divaksinnya ke-10 nama tersebut bisa mengedukasi masyarakat terkait vaksin Covid-19. Sehingga, masyarakat tidak ada lagi keraguan terhadap proses vaksinasi yang saat ini tengah dijalani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan sebanyak 10.240 dosis vaksin sudah tiba di Kota Malang pada 25 Januari 2021, tadi malam dan penyimpanan vaksin dilakukan di kantor Dinkes Kota Malang.
"Kami akan simpan di cold storage vaksin yang kami miliki. Ada tiga cold storage dan satu cold storage cadangan. Ada dua jenis cold storage yang kami punya, ada yang berkapasitas 3 ribu vaksin dan 3.500 vaksin," katanya.
Terkait jadwal vaksinasi tahap pertama di Kota Malang ujar Sri, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). "Kami masih menunggu instruksi dari Pemprov Jatim terkait tanggal vaksinasi. Kalau sudah ada tanggalnya akan kami sampaikan," ujarnya.