Pemkot Malang Pesan 9.000 Rapid Test Bagi Pendatang dan Nakes
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendatangkan sebanyak 9.000 rapid test yang nantinya akan ditempatkan di semua puskesmas dan cek poin yang ada di Kota Malang.
"Nanti ditempatkan di semua puskesmas. Fungsinya untuk menuntaskan tenaga kesehatan yang belum dirapid test dan juga di semua cek poin," terang Jubir Satgas Covid-19 Pemkot Malang, Khusnul Mua'rif pada Senin 18 Mei 2020.
Untuk cek poin sendiri, terang Khusnul, pihaknya menyediakan 1 box rapid test yang berisi sebanyak 20 buah. Rapid test tersebut disiapkan untuk melakukan screening kepada pendatang yang memiliki gejala Covid-19.
"Untuk pendatang akan kami screening suhu tubuh terlebih dahulu. Jika suhu tubuh melebihi 38 derajat celcius maka akan kami lakukan rapid test," ucapnya.
Sedangkan untuk titik keramaian seperti pasar, Khusnul menerangkan tak menutup kemungkinan akan dilakukan rapid test massal jika ditemukan ada pedagang yang memiliki riwayat mengepul sayur dari luar kota dan suhu tubuhnya tidak normal.
"Jika ada indikasi suhu derajat tinggi. Kemudian ada riwayat kulakan sayur dari luar kota dan perjalanan seperti apa. Maka akan kami lakukan rapid test massal," katanya.
Untuk anggaran pengadaan rapid test sebanyak 9 ribu unit tersebut, Khusnul mengungkapkan diambil refocusing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.
"Dari refocusing anggaran. Nominalnya saya tidak hafal, tapi yang jelas masing-masing bidang itu direfocusing. Yang bisa dialihkan anggarannya untuk kebutuhan Covid-19," tuturnya.