Pemkot Malang masih Tunggu 28 Alat Ventilator dari Pemprov Jatim
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih menunggu pinjaman 28 alat ventilator dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Sudah dikirim (surat peminjaman) ke Provinsi, ke bagian Kesehatan. Jawaban dari Provinsi masih menunggu (alat ventilator). Sekitar 28 alat ventilator," terang Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif, pada Rabu 19 Agustus 2020.
Husnul menerangkan bahwa saat ini kondisinya ruang isolasi dengan ventilator di Rumah Sakit rujukan di Kota Malang sudah penuh. Hal ini disebabkan karena Pemkot Malang kekurangan alat ventilator.
"Memang ruang isolasi dengan alat ventilator itu penuh. Kalau ruang isolasi tanpa ventilator dan ruang isolasi biasa masih ada," katanya.
Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji membenarkan bahwa rumah sakit rujukan di Kota Malang kekurangan alat ventilator. Bagi, pasien Covid-19 dengan gejala berat, akan dirujuk ke rumah sakit di daerah lain.
"Karena keterbatasan ventilator. Beberapa hari yang lalu ada pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung. Karena termasuk rumah sakit rujukan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengungkapkan bahwa ruang isolasi dengan ventilator yang ada di rumah sakit rujukan Kota Malang penuh.
Menurut Husnul Mu'arif, ada tiga jenis ruang isolasi di rumah sakit rujukan di Kota Malang, yaitu ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator, ruang isolasi bertekanan negatif tanpa ventilator dan ruang isolasi biasa.
Ia menuturkan bahwa saat ini jumlah ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator sebanyak 8 bed yang hanya ada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Husnul Mu'arif mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator yaitu pasien yang membutuhkan alat untuk membantu pernapasannya.
Hingga saat ini jumlah total pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 1.209 orang, dengan rincian sebanyak 355 orang masih menjalani perawatan, 594 dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 80 orang meninggal dunia.
Advertisement