22 Pegawai Dishub Kota Malang Positif Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengkonfirmasi sebanyak 22 orang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terinfeksi Covid-19. Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menyatakan, ditemukannya 22 orang pegawai Dishub positif Covid-19 tersebut setelah dilakukan uji swab secara periodik di seluruh instansi dinas di Kota Malang.
"Dari hasil swab itu memang sekian puluh anggota Dishub yang diswab. Kami informasikan ada sekitar 22 orang yang positif," ungkapnya pada Selasa 29 Desember 2020.
Uji swab secara periodik tersebut kata Widianto menindaklanjuti adanya penyebaran Covid-19 melalui klaster perkantoran, pasca ditemukan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekretariat Balai Kota Malang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Setelah dari Balai Kota kami lalu bergerak ke Blok Office. Bergerak juga ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). Lalu Kami menyasar juga di kantor Dishub," katanya.
Berdasarkan temuan itu kata Widianto, Pemkot Malang telah memberlakukan kebijakan work from home (WFH) bagi seluruh instansi sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
"Observasi kesehatan yang kami lakukan di lingkungan perkantoran Malang Kota maka tentu harus dilakukan penataan terkait dengan pelaksanaan kerja terutamanya adalah mengefektifkan pelaksanaan WFH," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan sebanyak 22 orang pegawai Dishub tersebut adalah mereka yang bertugas di kantor dan bukan merupakan petugas lapangan.
"Sehingga pengamanan terkait tahun baru nanti, dari Dishub tidak ada masalah. Yang bertugas di lapangan semuanya clear (negatif Covid-19)," katanya.
Sutiaji menambahkan sejumlah pegawai Dishub Kota Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut saat ini dilakukan isolasi di Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard.
"Alhamdulillah di RS Lapangan kami terapkan dengan Forkopimda. Jangan sampai ada yang isolasi mandiri. Karena jika tidak mengerti, nanti bisa menjadi klaster keluarga," tutupnya.
Advertisement