Mal dan Hotel di Malang Buka Usai PSBB 30 Mei 2020
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mengaktifkan kembali aktivitas ekonomi di daerahnya. Mal dan hotel diizinkan beroperasi secara penuh pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya. PSBB berakhir pada Sabtu, 30 Mei 2020.
Meski tak ada perpanjangan PSBB, tapi Pemkot Malang memberikan catatan kepada tempat usaha yang ingin beroperasi kembali, agar menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan usahanya.
"Jika daya tampung mal atau hotel tersebut semisal sebanyak 1.000 orang maka harus dipangkas 50 persennya. Jika tidak. Maka tidak boleh dibuka," tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto pada Jumat 29 Mei 2020.
Selain itu, Pemkot Malang juga menginstruksikan agar tempat usaha menyediakan tempat cuci tangan, thermogun, hand sanitizer, dan wajib melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
"Para pegawai serta pengunjung juga wajib memakai masker," jelas Wasto.
Jika ditemukan adanya pelonggaran protokol kesehatan di lapangan, maka Pemkot Malang bisa melakukan penutupan terhadap tempat usaha tersebut.
"Setiap mal juga wajib membuat Gugus Tugas Covid-19 yang nanti berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Malang," terangnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Suwanto menyambut baik rencana pembukaan kembali mal di Kota Malang.
Suwanto juga mengatakan ketika Kota Malang memasuki masa transisi selama 7 hari untuk menuju new normal mal yang ada di Kota Malang siap kembali beroperasi.
"Antara tanggal 31 Mei 2020 atau 1 Juni 2020 itu akan buka. Kemungkinan semua mall akan buka di tanggal segitu. Semua persiapan sudah kami lakukan. Mulai tempat cuci tangan, hand sanitizer dan thermogun," ujarnya.
Ditambahkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Dwi Cahyono mengatakan dia lebih sepakat jika hotel dan restoran di Kota Malang diinstruksikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dibandingkan dengan dilarang untuk beroperasi selama PSBB.
"Lebih baik new normal dengan disiplin tinggi, jadi kuncinya adalah disiplin tinggi dan pengawasan," tutupnya.