Bagikan Paket Internet, Pemkot Malang Mulai Data Ponsel Siswa
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menyalurkan bantuan paket data 35 GB untuk para pelajar yang mengikuti pembelajaran daring. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendataan nomor ponsel pelajar di Kota Malang
Kuota tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai dukungan pembelajaran daring atau online.
Kuota internet sebesar 35 GB tersebut akan disalurkan selama empat bulan ke depan mulai September-Desember 2020.
"Pusat mengalokasikan anggaran dari untuk anak-anak dalam bentuk jatah paket internet sebesar 35 GB setiap bulan. Paket gratis ini akan diberikan kepada siswa mulai PAUD hingga SMA," kata Walikota Malang, Sutiaji pada Kamis 3 September 2020.
Secara teknis, kata Sutiaji, pendataan nomor ponsel tiap siswa akan dilakukan oleh tiap-tiap sekolah yang ada di Kota Malang yang dikoordinir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
"Kami diminta oleh pusat untuk mendata nomor-nomor siswa dari PAUD sampai SMA. Saat ini masih dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Totok Kasianto mengatakan tanggal 10 September 2020 proses pendataan nomor HP siswa dari PAUD, SD, dan SMP ditarget bisa selesai.
"Kami wajibkan sekolah mengupdate data. Mudah-mudahan paling lambat 10 September 2020. Sehingga, ketika sudah selesai, pusat segera membagikan kuota kepada masing-masing siswa," katanya.
Sehingga, proses penyaluran kuota internet sebesar 35 GB setiap bulan bisa segera diproses dan bisa dimanfaatkan oleh siswa siswi sekolah.
"Sehingga tetap pembelajaran kita melalui jarak jauh dari rumah tak ada kendala lagi," kata Totok.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui kebijakannya memberikan jatah kuota internet gratis bagi setiap siswa untuk kegiatan belajar secara online atau daring.
Kuota internet senilai 35 GB sebulan ini gratis bagi para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Pemerintah menganggarkan dana senilai Rp9 triliun untuk mendukung bantuan kuota internet gratis ini.
Adapun besarannya, yaitu, Untuk siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sedangkan guru menerima 42 GB. Sementara mahasiswa dan dosen juga mendapatkan kuota internet sebesar 50 GB per-bulannya.
Advertisement