Pemkot Malang Catat ada 17 Ribu Warganya Mengidap Komorbid
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mencatat ada sebanyak 17 ribu warganya yang mengidap komorbid atau penyakit penyerta. Pendataan jumlah penderita komorbid tersebut dilakukan untuk deteksi dan proteksi dini kepada kelompok rentan saat pandemi Covid-19.
"Jumlah orang di Kota Malang yang komorbid itu kalau kami lokalisir sebanyak 17 ribu. Yang paling banyak itu ada darah tinggi, jantung, diabetes, kolesterol itu sekitar tujuh ribu," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Selasa, 8 Maret 2022.
Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para pengidap komorbid terkait dengan kontrol kesehatan dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 melalui puskesmas setempat.
"Jadi dari komorbid hanya beberapa persen yang terkena Covid-19. Kecil sekali angkanya. Karena mereka sudah sadar. Mereka lebih banyak di rumah, membatasi mobilitas," katanya.
Di samping itu kata Sutiaji, Pemkot Malang juga terus melakukan percepatan vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi kelompok masyarakat rentan dan komorbid yang saat ini capaiannya masih berada di angka 19 persen.
"Maka akan dilakukan percepatan vaksin, karena vaksin kan harapannya herd imunity-nya terbangun dengan baik," ujarnya.
Sutiaji menambahkan bahwa saat ini masyarakat juga sudah mulai beradaptasi dengan adanya Covid-19 ini. Apalagi angka kasus positif corona di Kota Malang cenderung mengalami penurunan.
"Makanya saya minta PPKM jalan terus. Pengendalian ini melalui PPKM, ini terus jangan sampai berhenti. Nanti kalau sudah statusnya berubah dari pandemi menjadi endemi. Maka PPKM dicabut," katanya.
Advertisement