Pemkot Malang Antisipasi Klaster Covid di Perumahan Makin Meluas
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19 dari klaster perumahan pasca temuan 21 orang warga Perumahan Bukit dan Permata Hijau, Lowokwaru, terkonfirmasi positif Covid-19.
Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan agar penularan Covid-19 tidak meluas, sejumlah warga yang merupakan kontak erat di perumahan tersebut mulai hari ini dilakukan test swab antigen. Sampai saat ini, sudah tercatat ada 60 orang yang diuji usap antigen.
"Saya tidak ingin nanti ada klaster-klaster yang berlebihan. Alhamdulillah, kebijakan dari pemerintah sudah dilaksanakan (tracing, testing dan treatment)," ujarnya pada Senin 17 Mei 2021.
Sutiaji mengatakan saat ini langkah yang dilakukan oleh Pemkot Malang yaitu melakukan deteksi dini kepada warga kategori kontak erat, agar jumlah orang yang terkonfirmasi positif di perumahan tersebut bisa ditekan.
"Karena menurut saya penting. Supaya ini tidak terjadi transmisi penularan kepada yang lain. Sama nanti dilaporkan apakah ini virus mutasi. Sehingga kami nanti mampu mendeteksi," katanya.
Selain itu, kata Sutiaji, pihaknya juga mengimbau kepada warga perumahan sekitar untuk melakukan ibadah keagamaan di rumah masing-masing karena masjid di kompleks tersebut ditutup selama 14 hari ke depan.
"Kalau tempat ibadah di sini ditutup harapan kami jangan berpindah ke tempat ibadah yang lain. Dikhawatirkan orang-orang ini membawa virus ke masyarakat yang lain. Ini perlu pemahaman," ujarnya.
Pemkot Malang, kata Sutiaji, juga mengupayakan bagi masyarakat yang masih melakukan isolasi mandiri di perumahan tersebut agar bersedia dilakukan perawatan di safe house atau RS Lapangan Idjen Boulevard.
"Saat ini yang masih melakukan isolasi mandiri itu ada tiga keluarga. Satu keluarga terdiri dari dua hingga tiga orang. Saya minta lurah, Danramil, Kapolsek dan yang terkait terus melakukan edukasi," katanya.
Advertisement