Pemkot Malang Anggarkan Rp200 Juta Untuk Proteksi Data Warga
Ancaman kebocoran data pribadi akhir-akhir ini marak terjadi setelah adanya fenomena hacker Bjorka di media sosial. Potensi ancaman membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menganggarkan Rp200 juta untuk meningkatkan proteksi data warga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk pembelian firewall sebagai pengaman data.
“Hal ini dilakukan setelah kami cermati kondisi secara nasional maupun di tingkat daerah. Kami tingkatkan (keamanan) ini bagian dari langkah upaya kita meminimalisir tindakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya pada Sabtu 17 September 2022.
Widianto mengatakan bahwa pembelian firewall ini adalah bentuk langkah antisipasi agar data-data warga maupun website milik OPD Pemkot Malang tidak bisa diretas oleh hacker.
“Kami tidak bisa bilang itu bisa terhindar sepenuhnya (absolut). Tapi paling tidak, ini adalah langkah upaya kita untuk membentengi,” katanya.
Selain itu kata Widianto, Diskominfo juga terus melakukan maintenance dan pengawasan terhadap pelayanan berbasis elektronik di lingkungan Pemkot Malang.
“Khususnya (maintenance) dilakukan bagi para admin untuk layanan berbasis elektronik. Selalu melakukan updating terkait dengan password dan sebagainya, paling tidak ya data-data penting lainnya,” ujarnya.