Pemkot Malang akan Bentuk Database Kepariwisataan
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk membentuk sebuah database terkait potensi pariwisata. Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, database pariwisata berfungsi untuk membaca serta sebagai instrumen pengambil kebijakan terkait sektor pariwisata.
"Tantangan ke depan harus ada database tentang potensi pariwisata di Kota Malang. Bahwa penguatan data, terus updating data,” ujarnya, pada Kamis 27 Mei 2021.
Pemkot Malang akan membuat database yang jelas terkait potensi-potensi pariwisata yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu collecting dan tabulasi data.
"Data itu tentu harus ada kesiapan dari kita, bagaimana kita bisa mengolah data itu, menyajikan data itu, terlebih data itu harus aktif terus," kata Sutiaji.
Proses pendataan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Malang. Di Kota Malang sendiri kata Sutiaji, ada tiga sektor yang bisa dikolaborasikan yaitu pendidikan, pariwisata dan industri.
"Sampai saat ini industri kreatif luar biasa. Di Kota Malang yang tidak pernah kalah adalah potensi pendidikan, juga wisata budaya. Heritage menjadi salah satu wisata andalan. Yang itu belum tentu dimiliki daerah-daerah lain," ujar Sutiaji.
Sementara itu, Kepala BPPD Jawa Timur, Dwi Cahyono, mengatakan bahwa penyediaan data untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di sebuah daerah sangat dibutuhkan untuk bisa melakukan pembacaan pasar
"Penyediaan data itu penting sekali, jangan sampai salah. Siapa saja yang berkunjung ke Kota Malang, dari daerah mana, berapa jumlahnya, umurnya, segala macam data dibutuhkan. Kalau itu salah, kebijakan yang lahir akan menjadi salah juga,” katanya.