Pemkot Malang Ajukan Beasiswa Bagi Anak Yatim Piatu Korban Covid
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal mengajukan beasiswa kepada anak yatim/piatu yang kehilangan orang tuanya akibat terinfeksi Covid-19. Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan saat ini pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi terkait bantuan pendidikan tersebut.
"Sudah kami inventaris dan itu jadi prioritas nanti untuk mendapatkan beasiswa. Kami akan pilah, karena yang tidak mampu itu akan kami utamakan," ujarnya pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Sutiaji mengatakan, data terakhir ada sebanyak 163 anak yatim/piatu di Kota Malang yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19. Nantinya untuk beasiswa tersebut bakal diperuntukkan bagi jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
Beasiswa tersebut, kata dia, anggarannya bakal diambil dari lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dan juga bisa melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan terkait beasiswa bagi anak yatim piatu korban Covid-19 tersebut kemungkinan bakal dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
"Jadi nanti ada formula (pemberian beasiswa) bisa dari kami, namun kami tengah kaji dulu," katanya.
Sebab, kata Suwarjana, untuk beasiswa pada 2021 ini sudah dianggarkan sebesar Rp2 miliar lebih. Jumlah itu mencakup 1.429 pelajar Kota Malang dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.
"Untuk itu jika nanti ada beasiswa akan termudahkan (anak yatim/piatu korban Covid-19) Kami sekarang sedang bahas itu," ujarnya.