Pemkot: Kondisi Risma Sudah Baik dan Sudah Pimpin Rapat
Pemerintah Kota Surabaya akhirnya buka suara mengenai kondisi Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang dikabarkan pingsan, pada Minggu 14 Juni 2020 karena kelelahan. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, kondisi Risma di pagi ini Senin 15 Juni 2020 sudah membaik dan sudah memulai aktifitas seperti sedia kala.
Bahkan menurutnya, sejak pagi ia sudah datang ke Balaikota untuk mengurusi dapur umum. Selain itu, ia mengatakan bahwa Risma sudah memimpin rapat bersama anak buahnya.
"Sejak pagi tadi jam 5-an sudah aktivitas kok di dapur umum. Kondisinya baik-baik saja. Tadi beliau juga sudah mimpin rapat. Hari ini aktivitas normal," kata Febri.
Sebelumnya, anak sulung Risma, Fuad Bernardi menyampaikan bahwa, sang Walikota memang sedang dalam kondisi yang kurang fit. Alasannya Risma memang kelelahan dalam mengurus pandemi covid-19 yang sedang menyerang Kota Surabaya.
"Waalaikumsalam mas. Alhamdulillah sudah baikan kok. Kecapean mas," kata Fuad singkat.
Menurut Dirut RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi, singga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan apakah Risma dirawat di rumah sakit tersebut.
Meski begitu, ia mengaku siap untuk merawat siapapun termasuk Risma, jika memang memerlukan perawatan. Meski saat rumah sakitnya sedang sibuk menangani kasus Covid-19.
"Belum ada laporannya. Tapi kami siap merawat siapa saja yg memerlukan. Kita tetap jalan (perawatan biasa) walau jauh lebih sedikit," kata Joni singkat.
Seperti diketahui, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dikabarkan pingsan usai mengikuti video conference dengan Komite Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Surabaya di Balaikota Surabaya, hari ini Minggu 14 Juni 2020.
Menurut salah satu narasumber yang tak mau disebutkan namanya, Risma memang sudah mengeluh capek sejak beberapa waktu lalu. Namun, ia tak mau kalah dengan capeknya untuk menyelesaikam pandemi di Kota Surabaya.
"Memang infonya pingsan sesudah video conference hari ini. Dari kemarin udah ngeluh capek memang," katanya.
Kelelahan yang dialami oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini memang bisa dipahami. Risma saat ini tengah sibuk mengatasi pandemi virus Corona yang terjadi di Surabaya. Apalagi attack rate virus atau tingkat penularan virus corona di Surabaya masih tinggi. Namun satu sisi, Risma juga tak bisa terus menerus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam jangka waktu yang terlalu lama.
"Saya khawatir karena di beberapa area kondisinya banyak warga yang mengeluh tidak bisa mencari makan," kata Risma saat rapat koordinasi penerapan PSBB di Gedung Negara Grahadi beberapa waktu yang lalu.