Pemkot Kejar Mimpi Remajakan Ampel Jadi Wisata Religi Dunia
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengubah wajah kawasan Surabaya Utara. Salah satu yang dikejar adalah dalam rencana peremajaan kawasan wisata Religi Ampel.
Pemkot berusaha mengejar mimpi, agar kawasan wisata religi Ampel tersebut bisa dinikmati hingga ke seluruh dunia. Oleh karena itu, komplek makam harus ditata sedemikian rupa agar bersih, cantik, dan menarik.
Penataan dan peremajaan itu dimulai di Kawasan Sentra Kuliner yang dibangun di atas sungai Pegirian. Selama ini, kondisi PKL yang berada di depan pintu masuk Wisata Religi Sunan Ampel ini dinilai masih kurang layak. Sebab, lebih banyak dialihfungsikan sebagai tempat tinggal pedagang.
Menurut Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana, kondisi PKL di atas saluran air ini yang membuat kawasan Ampel terlihat kumuh. Maka dari itu, pihaknya akan memperbaiki dan menata ulang sentra kuliner itu.
Nantinya, perbaikan pada atap akan dibuat segi lima. Itu sebagai simbol rukun Islam. Selain itu, spot tersebut akan dipercantik dengan tata lampu dan penataan taman. Sehingga semua warga Surabaya hingga luar kota, tertarik datang ke Ampel.
"Minimal kalau makan di sentra kuliner itu, mereka nggak merasa kumuh. Kita tata, biar setidaknya bisa instagramable lah. jadi kita tata agar tepat secara agamis dan wisata. Sehingga membuat anak-anak muda lebih tertarik datang," ujar Whisnu.
Harapannya, kawasan wisata religi Ampel bisa sejajar dengan kawasan wisata religi lainnya di dunia. Seperti Kawasan Masjid Agung Demak, Masjid Sultan Singapura, hingga Masjid sultan Ahmed di Turki.
Proyek penataan wilayah Surabaya Utara tersebut memang diprioritaskan oleh Pemkot Surabaya. Sehingga bisa menghilangkan kesan kumuh di wilayah utara Kota Pahlawan itu. Program penataan kawasan Surabaya Utara itu, juga akan dibarengi dengan perbaikan sanitasi di wilayah Kecamatan Semampir dan sekitarnya.
"Kalau bersih kan warganya juga jauh lebih sehat. Lebih enak dilihat dan dibuat tempat tinggal. Bahkan untuk wisata-pun, orang juga berkenan untuk datang," tutur Whisnu.
Advertisement