Pemkot Kediri Jemput Lansia untuk Divaksin Pakai Ambulans
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Kediri untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia. Salah satunya yang dilakukan Puskesmas Pesantren 2 dengan menjemput lansia menggunakan ambulans. Terdapat 6 lansia yang diantarkan menuju puskesmas untuk mendapat vaksinasi.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan Pemkot Kediri menargetkan akhir bulan Oktober capaian vaksinasi lansia dan remaja tercapai. Dengan begitu, risiko lansia terpapar semakin dapat ditekan.
“Pemkot Kediri tetap gencar menyelenggarakan vaksinasi untuk lansia dan remaja. Kami harap pihak keluarga mengizinkan anggota keluarganya yang lansia untuk divaksin. Karena vaksin ini juga menjadi tameng bagi para lansia agar terhindar dari resiko gejala Covid yang berat,” ujar Mas Abu.
Kepala Puskesmas Pesantren 2 dokter Dwi Nugrahini menyampaikan mengenai ide jemput lansia menggunakan ambulans ini untuk mengakomodir lansia yang tidak dapat menjangkau puskesmas. Penjemputan menggunakan ambulans dinilai efektif untuk mempercepat kuota vaksin terpenuhi.
“Hari ini kami menyediakan kuota 200 sasaran vaksin untuk lansia yang datang sendiri ke puskesmas pun yang kami jemput. Dengan fasilitas jemputan ini, diharapkan capaian vaksinasi lansia segera terpenuhi,” ujar dr Dwi.
Ia menilai metode ini cukup efektif karena jadwal vaksinasi dapat berlangsung bersamaan dengan yang ada di puskesmas. Selain itu, karena setelah vaksin masih ada tahap observasi, akan lebih aman jika dilakukan di puskesmas
“Menurut kami lebih efektif dengan cara dijemput ke puskesmas. Karena kami tidak perlu memecah tim terlalu banyak, serta jadwal bisa jadi satu dengan yang ada di puskesmas,” Ujar Dwi.
Keuntungan lainnya, promotor kesehatan yang ikut di dalam ambulans juga dapat sekaligus memberikan penyuluhan pada para lansia. Sehingga para lansia juga mendapat informasi menjaga kesehatan selama perjalanan.
Meski begitu, Dwi menambahkan tidak menutup kemungkinan untuk diadakan vaksinasi door to door sebagai opsi terakhir. Hal ini dilakukan jika masih ada beberapa lansia yang belum berkenan divaksinasi. (Adv)
Advertisement