Pemerintah Kota Kediri Gelar Rembuk Stunting Kecamatan Kota, Tingkatkan Sinergi Turunkan Stunting
Pemerintah Kota Kediri menyelenggarakan Rembuk Stunting Kecamatan Kota di Aula Kecamatan Kota pada Rabu, 22 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Kediri Tahun 2025 dan bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta para kader kesehatan Kecamatan Kota. Fokus utama kegiatan ini adalah merumuskan rencana intervensi, menyusun program strategis, dan menetapkan langkah-langkah intervensi gizi guna mencegah dan mengatasi stunting.
Sinergi untuk Penurunan Stunting
Menurut Bagus Hermawan Apriyanto, Camat Kota, Rembuk Stunting di tingkat kecamatan bertujuan menyusun rencana intervensi berdasarkan hasil musyawarah di tingkat kelurahan yang telah dilaksanakan pada 14–17 Januari 2025.
“Hasil rembuk stunting Kelurahan menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara pihak kelurahan, tenaga kesehatan, Puskesmas, ahli gizi, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat,” ungkap Bagus.
Ia juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang berhasil menurunkan angka stunting di Kecamatan Kota dari 5,77% pada 2023 menjadi 3,96% pada 2024.
Rekomendasi Strategis dari Rembuk Stunting
Hasil Rembuk Stunting di tingkat kelurahan menghasilkan beberapa rekomendasi utama untuk diterapkan di Kecamatan Kota, antara lain:
1. Penambahan Kuota Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Usulan awal satu bulan sekali untuk ibu hamil dan balita stunting, dengan rencana peningkatan menjadi setiap minggu.
2. Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan: Melalui pelatihan dan pembekalan yang lebih intensif.
3. Pengadaan Perlengkapan Posyandu: Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan.
4. Pengadaan Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan Standar: Untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat.
Bagus menekankan pentingnya sinkronisasi dalam program PMT anak stunting agar tepat sasaran.
Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kota Kediri melibatkan narasumber dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, seperti:
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
Bagus berharap program ini dapat terus menurunkan angka stunting di Kota Kediri, khususnya di Kecamatan Kota, sehingga melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Upaya Nyata untuk Masa Depan Kota Kediri
Rembuk stunting Kecamatan Kota menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Kediri dalam mencapai target nasional penurunan angka stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak dan merancang program berbasis data, diharapkan sinergi ini mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. (ADV)
Advertisement