Pemkot Kediri Fungsikan Gedung Poltek Jadi Ruang Observasi TKI
Pemerintah Kota Kediri telah menyiapkan prasarana bangunan fisik ruang observasi khusus yang diperuntukkan bagi warganya yang menjadi perantau, tepatnya bekerja keluar negeri di daerah episentrum Covid-19.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar langsung datang meninjau gedung kampus I Politeknik Kediri guna melihat kesiapanya.
Ada delapan ruangan dengan kapasitas kurang lebih 50 bed yang disiapkan. Di ruang observasi ini juga terdapat kurang lebih 15 kamar mandi yang siap untuk digunakan. Ada pula fasilitas tempat cuci tangan yang ada di ruang observasi.
Dalam keteranganya, Walikota Kediri menjelaskan, nantinya warga Kota Kediri yang menjadi pekerja migran atau warga yang datang ke Kota Kediri akan dikarantina selama 14 hari di ruang observasi.
“Kalau sehat boleh kembali ke masyarakat, kalau ada gejala langsung dikirim ke rumah sakit. Jadi kita akan ambil tindakan tegas bagi masyarakat Kota Kediri yang datang ke sini. Kita akan cek dulu di sini,” ujarnya.
Agar aturan ini ditaati, ia mengimbau kepada sopir bus harus menurunkan penumpang di terminal. “Bus sudah tidak boleh lagi menurunkan penumpang sembarangan. Saya minta kepada seluruh masyarakat agar menaati aturan, instruksi yang telah diberikan pemerintah untuk keselamatan seluruh masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.
Selain ruang observasi, seperti diberitakan Ngopibareng id beberapa waktu lalu , Pemerintah Kota Kediri juga mempersiapkan ruang isolasi. Ruang isolasi ini nantinya ditempatkan di RSUD Gambiran lama di jalan KH Wachid Hasyim Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto. Di sini Dinas Kesehatan telah menyiapkan fasilitas 100 tempat tidur yang nantinya siap untuk ditempati.
Saat meninjau, Walikota Kediri didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu dan beberapa Kepala OPD terkait.
Advertisement