Pemkot Kebut Renovasi Stadion GBT Jelang Piala Dunia U-20
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) terus mengebut pengerjaan renovasi terhadap fasilitas yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo, yang menjadi salah satu venues untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Kepala Dinas DKKORP Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, hingga saat ini pemeliharaan di Stadion GBT masih berjalan. Salah satunya pada bagian Stadion utama dan di beberapa bagian yang lain, seperti di tiga lapangan penunjang untuk latihan.
"Di lapangan A, B dan C yang digunakan untuk latihan, tahun ini kita sediakan pagar. Itu (pagar) nanti mengelilingi luasan di lapangan A, B dan C. Selain itu kita juga akan membenahi akses jalan, nanti kita paving antar beberapa lapangan," kata Wiwiek.
Selain itu, Wiwiek mengatakan, paling utama yang dilakukan adalah perawatan rumput lapangan. Termasuk sarana prasarana di dalamnya.
"Ada event apa pun, itu (GBT) pasti kita rawat dengan baik dan dikelola dengan benar. Contoh, pemupukan rumput, vitamin rumput, pengecatan, mungkin ada kebocoran ketika hujan, itu kita langsung kerjakan," ujar Wiwiek.
Bukan itu saja, ia mengaku, akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya untuk menyiapkan konektivitas internet (Wifi).
Sementara itu, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur, Ahmad Riyadh UB mengaku, terus berkoordinasi dengan PSSI Pusat terkait rencana sidak yang akan dilakukan FIFA (federasi sepak bola dunia) di Surabaya. Sebab, sesuai rencana 9 Maret 2022 lalu akan melakukan sidak.
Walau begitu, ia mengaku optimis Surabaya sudah siap menggelar Piala Dunia dengan segala persiapan yang telah dilakukan.
"Jawa Timur sudah ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah. Kami lihat mulai dari Moto GP kan sudah dibuka. Apalagi ini masih tahun 2023 masih ada waktu untuk persiapan," ujar pria yang anggota Komite Eksekutif PSSI Pusat itu.