Pemkot Jajal Drone untuk Semprotkan Disinfektan
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan telah menyemprot disinfektan di wilayah Kampung Kebasreng, Genteng. Ia melakukan disinfeksi menggunakan pesawat tanpa awak atau drone serta meminta warga membuka jendela dan pintu rumah untuk penyemprotan.
"Ayo bapak-bapak, ibu-ibu, pintu jendelanya dibuka. Cairan ini tidak berbahaya," kata Risma, kepada warga melalui pengeras suara, Senin, 23 Maret 2020.
Lewat siaran pers yang disampaikan pada awak media, Risma menyebut penggunaan drone efektif dilakukan untuk di perkampungan. Sebab, selain mudah dikendalikan, drone bergerak lebih lincah meski ada banyak kabel yang melintas di atas atap rumah warga.
"Dan kita juga bisa arahkan, masalahnya banyak kabel-kabel itu, ini sangat efektif untuk perkampungan," katanya dalam rilis tersebut.
Drone tersebut kata Risma, merupakan bantuan dari NPC Lab dan asosiasi drone di Surabaya. Sebenarnya drone itu hendak dipakai penyemprotan insektisida di sektor pertanian. "Ini memang (sebenarnya) untuk pertanian, tapi semua resource harus kita kerahkan, kita berkejaran dengan waktu, untuk menekan jumlah lebih banyak korban,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima pada Senin 23 Maret 2020 itu.
Sebelum penyemprotan di Kampung Kebasreng, drone disebut juga digunakan untuk menyemprot sepanjang Jalan Embong Malang, Surabaya.
Hanya saja, dalam rilis tersebut, tak disertakan informasi titik lain yang hendak disemprot disinfektan, serta daya jangkau dan kapasitas drone dalam menyemprot disinfektan.