Pemkot Surabaya Usulkan 356 Orang Jalani Test Swab
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mengklaim telah melakukan rapid dan swab tes kepada anggota keluarga yang telah terkonfirmasi. Selain itu, pihaknya juga mengaku telah menyiapkan kamar hotel untuk menginap yang bersangkutan.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, pihak Pemkot Surabaya akan terus melakukan rapid serta swab test gratis, bagi masyarakat yang salah satu anggota keluarganya yang lebih dulu, ditetapkan sebagai pasien positif.
“Untuk test swabnya kota gratiskan, bagi keluarga yang pernah kontak langsung atau berhubungan erat dengan pasien positif Covid-19. Biayanya kita ambilkan dari APBD kota,” kata Fikser, saat berada di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 9 Mei 2020.
Perlu diketahui selain bersumber dana APBD, Pemkot Surabaya juga telah menerima bantuan dari beberapa pihak. Yakni seperti 1900 alat rapid test dari CSR perusahaan, serta 1900 alat serupa, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang diberikan beberapa waktu lalu.
Selain memfasilitasi dalam hal pemeriksaan, Pemkot juga mengklaim telah menyediakan 265 kamar hotel untuk dijadikan tempat isolasi diri. Hal tersebut bakal diisi oleh warga migran yang baru pulang dari luar negeri atau luar daerah.
“Kamar ini juga untuk warga yang negatif, tapi keluarganya ada yang positif. Jadi, untuk memisahkan dari keluarganya, kami pindahkan ke hotel dulu, supaya tidak tertular juga,” jelas Fikser.
Fikser menyebut, hingga saat ini di Kota Surabaya sendiri, sudah ada 592 pasien terkonfirmasi. Ia beralasan, data itu merupakan hasil tracing serta pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemkot.
“Hingga saat ini pemerintah kota sudah melakukan rapid test kepada 4.250 orang, hasilnya ada 356 orang yang reaktif dan kita usulkan untuk melakukan tes swab lanjutan,” tutup Fikser.